test

Hukrim

Selasa, 10 Desember 2019 15:23 WIB

Polda Banten Ringkus 928 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Sepanjang Tahun 2019

Editor: Ferro Maulana

Jenis dan hukuman bagi pelaku narkoba. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF).

PMJ - Diresnarkoba Polda Banten mencatat sebanyak 928 pelaku penyalahgunaan narkoba diamankan selama tahun 2019. Jumlah itu meningkat ketimbang tahun sebelumnya yaitu 804 tersangka.

Dirnarkoba Polda Banten Kombes Pol Yohanes Hernowo menjelaskan, penyalahgunaan narkoba di wilayah Banten terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Ada kenaikan pada tahun 2018, tindak pidana hanya 644 kasus. Sekarang sebanyak 732 kasus, biasanya setiap tahunnya naik sekitar 100 kasus," tutur Yohanes, baru-baru ini.

Pihaknya merinci, kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi di wilayah hukum Polres Tangerang dengan jumlah 333 kasus dan 385 tersangka. Berikutnya, disusul Polda Banten dengan jumlah 102 kasus dan 145 tersangka. Polres Serang sebanyak 64 kasus dan 78 tersangka.

Lalu, Polres Cilegon sebanyak 91 kasus dan 117 tersangka, Polres Serang Kota sebanyak 62 kasus dan 93 tersangka, Pandeglang sebanyak 42 kasus dan 55 tersangka. Terakhir Polres Lebak sebanyak 37 kasus dengan 54 tersangka.

Adapun barang bukti yang diamankan antara lain, narkoba jenis sabu sebanyak 3,7 kilogram, ganja sebanyak 234 kilogram, tembakau gorilla sebanyak 627 gram, ekstasi sebanyak 36 butir, zenith sebanyak 201, 853 gram, psikotropika 42 butir dan obat-obatan keras sebanyak 494.972 btr.

Masih dari keterangan Yohanes, pelaku penyalahgunaan narkoba didominasi golongan pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan. Sementara itu, untuk pelajar masih terhitung sedikit. "Golongan rata-rata, pelajar hanya sedikit, kebanyakan pengangguran," ujarnya.

Yohanes mengungkapkan, peredaran narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) tertinggi terjadi di wilayah Tangerang. "Wilayah Tangerang karena komposisi masyarakat disana dikenal heterogen karena berbatasan dengan Ibukota Jakarta dan memiliki berbagai persoalan dari kemiskinan, kriminalitas. Beda halnya dengan wilayah Lebak," paparnya menutup pembicaraan. (FER).

BERITA TERKAIT