PMJ- YouTuber Lutfi Agizal akhirnya menyampaikan permohonan maaf usai pembahasan kata 'anjay' di konten YouTube miliknya ramai diperdebatkan. Tak saja netizen, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas) PA ikut bereaksi dan langsung mengeluarkan imbauan untuk menghentikan penggunakan kata 'anjay'.

Lutfi tak menyangka bahasan mengenai 'anjay' yang jadi bagian di konten YouTube miliknya itu menjadi perhatian publik. Memancing banyak pro dan kontra, Lutfi pun meminta maaf.

"Saya hadir (dengan konten) ini untuk memberikan sudut pandang wawasan yang lain dari berita yang saya pahami. Jika dirasa menjadi sebuah permasalahan, menjadi sebuah hal yang menyakiti hati, saya dan tim saya mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya," ungkap Lutfi Agizal lewat channel YouTube miliknya.

Dia juga menuturkan, pembahasan yang dilakukan dirinya itu tak bermaksud memancing permasalahan yang berdampak pada banyak orang terkait konten bahasan kata 'anjay' yang dibuatnya.

"Maksud saya mengangkat konten edukasi ini tidak untuk memecah belah bangsa. Saya pribadi, terketuk hati untuk terus menyelamatkan generasi kita dari bahaya kata-kata yang bisa merusak atau menjadikan sebuah habit yang buruk," ucapnya.

Berawal dari artis dan Youtuber Rizky Billar yang mempopulerkan kata 'anjay'. Rizky mengatakan kata anjay menurutnya berarti ungkapan kekaguman terhadap suatu hal. Kata tersebut lalu menjadi polemik di masyarakat lantaran Komnas PA beranggapan kata tersebut mengandung makna yang negatif dan bisa berdampak buruk khususnya pada anak-anak Indonesia.

"Ini adalah salah satu bentuk kekerasan atau bullying yang dapat dipidana, baik digunakan dengan cara dan bentuk candaan. Namun jika unsur dan definisi kekerasan terpenuhi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, maka tindakan itu adalah kekerasan verbal. Lebih baik jangan menggunakan kata 'anjay'. Ayo kita hentikan sekarang juga," ajak Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait. (Fjr/Gtg-03)