PMJ NEWS - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca tahap 2 bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 12 sampai dengan 14 Desember 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan modifikasi ini dilakukan karena adanya potensi cuaca ekstrem pada pertengahan bulan ini.

"Perkiraan cuaca dari BMKG, masih pergerakan cuaca yang ekstrem kurang lebih pada pertengahan Desember," ujar Teguh Setyabudi kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

"Kami kemarin sudah merapatkan, bahwa kita akan lakukan kembali modifikasi cuaca pada tanggal 12, 13, 14, ini untuk yang tahap kedua," sambungnya.

Teguh berharap dengan adanya modifikasi cuaca ini pesawat terbang juga lebih efektif dalam penerbangannya pada malam hari. "Mudah-mudahan dengan lebih baik lagi," ucapnya.

"Kemarin kan diharapkan, misalnya pada waktu tahun pertama, pesawatnya itu hanya terbang siang, karena memang kondisinya seperti itu. Mudah-mudahan yang tahap kedua akan memungkinkan terbang malam sehingga bisa lebih efektif," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada akhir pekan kemarin mengurangi intensitas hujan hingga 67 persen di sejumlah wilayah.

"Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

"Hasilnya, kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13 persen hingga 67 persej pada tanggal 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP)," tambahnya.