logo-pmjnews.com

News

Senin, 9 Desember 2024 13:08 WIB

Peringati Harkodia 2024, KPK Pamer Capaian Lima Tahun

Editor: Hadi Ismanto

Ketua KPK Nawawi Pamolango di acara peringatan Hari Antikorupsi Dunia 2024. (Foto: PMJ News/YouTube KPK RI)
Ketua KPK Nawawi Pamolango di acara peringatan Hari Antikorupsi Dunia 2024. (Foto: PMJ News/YouTube KPK RI)

PMJ NEWS - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyebut pihaknya telah melakukan penindakan ratusan kasus korupsi dari berbagai sektor selama lima tahun.

Pernyataan tersebut disampaikan Nawawi saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) 2024 di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024).

"Pada upaya penindakan tindak pidana korupsi, sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 atau selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini, KPK telah menangani 597 perkara," jelas Nawawi Pomolango.

"Beberapa perkara tersebut terjadi di sektor penting, seperti hukum, pembangunan infrastruktur, perizinan sumber daya alam, pendidikan, hingga kesehatan," sambungnya.

Lebih lanjut Nawawi mengungkapkan, penanganan korupsi tidak hanya sampai dengan memberikan hukuman penjara, namun juga memberikan efek jera kepada pelakunya.

Para koruptor, lanjut Nawawi, akan dijerat dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Hal ini sebagai bentuk dari pengembalian aset terhadap negara atau aset recovery.

Dia menambahkan, dari hasil penanganan perkara dalam kurun waktu 2020-2024 asset recovery yang dikembalikan kepada negara sudah mencapai triliunan Rupiah.

"KPK berhasil melakukan asset recovery, yang menjadi salah satu sumbangsih nyata hasil pemberantasan korupsi terhadap pemasukan kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yaitu sebesar Rp2.490.470.167.594," tuturnya.

"Khusus untuk tahun 2024, total asset recovery adalah sebesar Rp677.593.085.56," imbuhnya.

Pada acara Hakordia tahuni ini, KPK mengusung tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'. Tema tersebut diambil sebagaimana juga masuk dalam Program Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia Emas pada tahun 2045.

BERITA TERKAIT