logo-pmjnews.com

News

Jumat, 11 Oktober 2024 13:35 WIB

Kolantas Polri: Angka Kecelakaan 2024 Naik, Didominasi Roda Dua

Editor: Hadi Ismanto

Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang tahun 2024. Data tersebut berdasarkan Integrated Road Safety Manajemen System (IRSMS) Korlantas Polri.

Tercatat sebanyak 79.220 kecelakaan lalu lintas terjadi hingga 5 Agustus 2024. Angka tersebut menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada bulan April mencatat angka kecelakaan tertinggi mencapai 11.924 kejadian, sedangkan bulan Juni dan Juli menunjukkan sedikit penurunan.

Tren fluktuatif ini mencerminkan dinamika lalu lintas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan volume kendaraan dan pelanggaran lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi melibatkan sepeda motor, dengan 76,42% dari total kendaraan yang terlibat, atau sekitar 552.155 unit. Selain itu, 722.470 kendaraan secara keseluruhan terlibat dalam berbagai insiden sepanjang tahun.

Jumlah korban kecelakaan pun tidak sedikit. Dari 117.962 orang yang menjadi korban, 7,21% di antaranya meninggal dunia, 8,26% mengalami luka berat, dan 84,51% lainnya menderita luka ringan.

Hal ini menyoroti urgensi peningkatan keselamatan jalan di tengah tingginya angka fatalitas kecelakaan.

Peningkatan jumlah kecelakaan ini menjadi sorotan utama bagi Polri dan Korlantas Polri dengan terus mengedukasi keamanan, keselamatan dan kelancaran dalam berkendara di jalan.

Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan kecelakaan lalu lintas sering kali berawal dari pelanggaran. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam berlalu lintas.

"Setiap kecelakaan itu pasti diawali oleh pelanggaran oleh karena itu dalam berlalu lintas mari kita hindari melanggar baik itu pelanggaran yang sifatnya disengaja maupun tidak disengaja," jelas Slamet Santoso dikutip pada Kamis (11/10/2024).

"Dalam rangka meningkatkan tertib hukum budaya berlaluntas di Indonesia mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa berlalu lintas di Indonesia itu lebih tertib dan lebih bagus," sambungnya.

BERITA TERKAIT