Sabtu, 7 September 2024 11:54 WIB
Studi: Lansia Miliki Gangguan Pendengaran Beresiko Alami Demensia
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Kebanyakan orang dewasa berusia di atas 65 tahun yang kehilangan penglihatan memiliki risiko hampir 50 persen lebih tinggi mengalami demensia. Namun, jika masalah penglihatan diperbaiki, risiko tersebut akan turun drastis.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh komisi internasional yang berfokus pada pencegahan demensia menambahkan gangguan penglihatan ke dalam daftar 14 faktor resiko demensia yang dapat dimodifikasi.
Sebagaimana dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (7/9/2024), faktor risiko lainnya tersebut termasuk merokok, diabetes, isolasi sosial, dan hipertensi.
Para ahli mengatakan, gangguan penglihatan bukanlah hal yang mengejutkan, terutama mengingat gangguan sensorik lainnya, yaitu kehilangan pendengaran, telah dikaitkan dengan demensia dan juga ada dalam daftar tersebut.
Orang yang mengalami masalah sensorik punya kekurangan yaitu, lemahnya rangsangan pada bagian atrofi, kata Gill Livingston, seorang profesor psikiatri di University College London, yang memimpin komisi pencegahan demensia.
Area otak yang memproses informasi pendengaran berada dekat dengan area yang paling terpengaruh oleh penyakit Alzheimer.
"Karena aktivasi area otak tertentu berkurang, tingkat atrofi di sana akan lebih cepat. Hal akan berdampak pada efek berjenjang pada area fungsi dan struktur otak lainnya," ujar Dr Frank Lin, seorang profesor otolaringologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.