logo-pmjnews.com

News

Kamis, 5 September 2024 11:05 WIB

Misa Akbar Paus Fransiskus Dihadiri 87.000 Jemaah, TNI-Polri Siap Amankan

Editor: Fitriawan Ginting

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pastikan keamanan Misa Akbar di GBK (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pastikan keamanan Misa Akbar di GBK (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan tim gabungan TNI-Polri siap amankan misa agung yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Utama Bung Karno (GBK) besok, Kamis (5/9/2024).

Ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI dan Kapolri selepas melakukan peninjauan di Stadion GBK pada Rabu (4/9/2024) siang WIB.

"Saya lihat kesiapan panitia TNI-Polri dan beberapa dari relawan bekerja sudah baik. Berkoordinasi dengan baik," kata Agus Subiyanto di lokasi.

Ditambahkan Agus, selain kesiapan personel pengamanan, perangkat pendukung lainnya juga sudah disiapkan seperti pemadam kebakaran, genset PLN, mobil derek, kantung-kantung parkir, juga rekayasa lalu lintas yang disiagakan Polri.

Tercatat, sebanyak 9.000 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, termasuk disiagakan untuk pelaksanaan misa agung.

"Kalau pengamanan ada ring 1 dari paspampres, ring 2 dari TNI, kemudian ring 3 Polri. Itu jumlahnya 9.000, terbagi untuk beberapa tempat yang akan didatangi oleh Paus," jelasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menyampaikan, sejauh ini jemaah yang terdaftar untuk mengikuti misa agung yang dipimpin Paus Fransiskus ada sejumlah 87.000 orang.

"Berdasarkan informasi dari panitia sampai saat ini kurang lebih hampir 87.000 yang akan hadir di luar masa cair yang tentunya semuanya harus bisa terlayani dengan baik," ungkap Listyo Sigit.

Kapolri juga memastikan pengamanan misa agung akan diselenggarakan dengan baik. Untuk area GBK, nantinya akan disterilkan khusus jemaat yang mengikuti misa agung.

Selain itu, Kapolri mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan GBK dan memperhatikan informasi rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan.

"Oleh karena itu, kami sudah minta kepada jajaran lalu lintas khususnya untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang rute alternatif yang bisa digunakan selama proses kegiatan misa," urainya.

Ia berharap, kegiatan misa yang dipimpin Paus Fransiskus ini bisa memperkuat simbol toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Diketahui, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus mengadakan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura pada 2 hingga 13 September 2024.

BERITA TERKAIT