test

News

Selasa, 20 Agustus 2024 16:07 WIB

Kasus Bullying Tewaskan Dokter Muda Undip, Wamenkes: Dokter Profesi Mulia

Editor: Fitriawan Ginting

Kasus dugaan bunuh diri dokter muda berinisial ARL (30) dibully Senior di Undip. (Foto: PMJ/X).

PMJ NEWS - Hasil investigasi kasus dugaan perundungan atau bullying di Universitas Diponegoro (Undip) yang berujung pada bunuh diri mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau dokter muda, ditindaklanjuti oleh Kemenkes.

"Seperti tadi Pak Melki (Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena) sudah sampaikan bahwa budaya ini kan (perundungan) budaya yang tidak baik. Dokter itu kan profesi mulia, harusnya berhati bersih dan ini dimulai saat mereka melakukan pendidikan," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono Dante, Jakarta, Senin (19/8/2024) dikutip dari antara.

Ia melanjutkan, karakter-karakter yang baik pada dokter ditanamkan sejak mereka menempuh pendidikan sarjana, dan harus dilanjutkan setelah jenjang pendidikan itu.

Menurutnya, tak hanya di Universitas Diponegoro, Kemenkes juga akan menindaklanjuti kasus-kasus perundungan di semua fakultas kedokteran di seluruh rumah sakit vertikal yang menjadi rumah sakit penyelenggara pendidikan tersebut.
Sebelumnya, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang ditemukan meninggal dunia di indekosnya, diduga bunuh diri.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, korban meninggal dunia akibat suntikan obat ke tubuhnya. Andika menambahkan, korban diduga mengakhiri hidup akibat menjadi korban perundungan saat menjalani pendidikan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, beberapa bukti dugaan bunuh diri peserta PPDS tersebut juga telah ditemukan, seperti catatan hariannya.

BERITA TERKAIT