Rabu, 17 Juli 2024 16:36 WIB
Antisipasi Serangan Siber, Polri Tingkatkan Infrastruktur Keamanan Data
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui serangan siber belakangan ini kian marak terjadi di Indonesia. Untuk itu, skema dalam proses pengamanan perlu diperkuat.
Pernyataan ini disampaikan Jenderal Sigit dalam acara Rakorwas Kompolnas dan Polri Tahun 2024 bertajuk 'Akselerasi Transformasi Digital Dalam Pengawasan Untuk Mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri' di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/7/2024).
"Kita menghadapi kondisi yang rentan terkait dengan masalah serangan siber. Sehingga mau tidak mau, kita harus mempersiapkan pengamanan di bidang serangan siber," ungkap Kapolri Sigit.
Dalam menghadapi hal ini, lanjut Sigit, pihaknya telah menyusun sejumlah regulasi untuk memperketat keamanan dari layanan digital Polri. Nantinya, aplikasi hingga situs layanan Polri akan terlebih dulu di-asesmen keamanannya oleh Komite TIK Polri.
Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga memastikan Korps Bhayangkara akan terus melakukan peningkatan infrastruktur keamanan data dengan mengujicobanya.
"Mulai dari perangkat anti DDOS dan tentunya beberapa sistem pengamanan lain yang harus kita siapkan termasuk mekanisme pengamanan data," tuturnya.
"Dan tentunya kita harus melakukan pentest secara berkala. Artinya sistem keamanan yang sudah kita buat harus kita coba untuk kita terobos, apakah ini masih baik atau harus kita tingkatkan lagi," imbuhnya.
Kapolri menjelasnya, saat ini juga telah dibentuk tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang bertugas melakukan penyelidikan pelaku kejahatan di bidang siber.
Menurut Sigit, tim yang dibentuk ini hasil kerja sama Polri, Badan Sandi Siber Negara (BSSN), dari Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
"Ini tentunya terus kita lakukan, karena memang perkembangan kejahatan siber terus meningkat, sehingga selalu dibuat hal-hal baru untuk bisa menerobos sistem keamanan," tukasnya.