test

News

Kamis, 6 Juni 2024 13:36 WIB

Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada, Polda Metro Gelar Patroli Skala Besar

Editor: Hadi Ismanto

Polda Metro Jaya menggelar Patroli Skala Besar untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada 2024. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Polda Metro Jaya menggelar Patroli Skala Besar secara Serentak Bersama 13 Polres jajaran. Kegiatan yang melibatkan 2.254 personel ini untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada 2024.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan patroli ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Patroli Skala Besar ini serentak dilaksanakan seluruh Polres jajaran untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa polisi di tiap Polres hingga Polsek itu ada di lapangan 24 jam melakukan patroli guna memberikan rasa aman," ungkap Ade Ary, Kamis (6/6/2024).

Ade Ary menambahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto sangat memberikan atensi tehadap kehadiran personel Kepolisian di tengah masyarakat.

"Diharapkan Patroli Skala Besar ini dapat berjalan efektif dan efisien dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas serta memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta mencegah berbagai potensi gangguan kamtibmas menjelang Pilkada 2024." tuturnya.

Patroli Skala Besar ini melibatkan Pejabat Utama Polda Metro Jaya yang ditugaskan untuk turun bersama Kapolres dan jajarannya.

Tidak hanya itu, pelaksanaan Patroli tersebut juga dilaksanakan diberbagai tempat hiburan malam, salah satunya di kawasan Gunawarman dan Senopati. Sebab kami mendapat banyak laporan, terutama kemacetan di lokasi tersebut.

"Ada beberapa lokasi, jadi sepanjang Gunawarman, kemudian Senopati, yang memang ada beberapa keluhan dari masyarakat pemakai jalan ya, ada terjadi kemacetan," terangnya.

Lanjut Ade, patroli adalah kegiatan yang paling efektif dalam rangka pencegahan kejahatan (crime preventif). Kehadiran 3 Pilar baik Polisi, TNI, dan Pemda di tengah masyarakat dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat karena rasa aman dan nyaman.

"Kehadiran petugas di lapangan tidak bisa diganti dengan teknologi informasi apapun," tukasnya.

BERITA TERKAIT