test

Kesehatan

Senin, 20 Mei 2024 16:05 WIB

Pelaksanaan Imunisasi Kemenkes Terkendala Akibat Informasi Hoax

Editor: Fitriawan Ginting

Pelaksanaan Imunisasi Kemenkes. (Foto: PMJ/Dok Kemenkes).

PMJ NEWS - Persepsi negatif serta tidak benar alias hoax menjadi kendala Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pelaksanaan imunisasi. Imunisasi rutin merupakan program pemerintah.

"Sadar atau tidak sadar itu terjadi. Banyak rumor dan informasi yang menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat tentang keamanan dan manfaat imunisasi,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam acara Pekan Imunisasi Dunia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2024).

Dikatakannya, misinformasi dan berita hoaks ini menjadi sebuah “penyakit menular” sehingga membuat masyarakat menjadi tidak percaya. Untuk itu, pemerintah terus melakukan sosialisasi soal keamanan dan manfaat dari imunisasi itu sendiri.

Untuk kendala yang kedua, Kunta menjelaskan, masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Padahal menurutnya, imunisasi merupakan investasi bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang.

“Padahal imunisasi itu kan investasi. Kalau anak sehat, mereka akan pintar, kemudian kalau pintar, anak bisa produktif,” jelasnya.

Karena itulah, pemerintah terus mendorong masyarakat melengkapi 14 imunisasi rutin yang merupakan program pemerintah. Namun, Kemenkes menekankan kepada tiga imunisasi baru yang masuk dalam program pemerintah.

Adapun tiga jenis imunisasi itu ialah, vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia. Kemudian, vaksin rotavirus untuk mencegah diare dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) untuk cegah kanker serviks.

“Ini yang perlu terus kami tingkatkan. Tiga imunisasi baru yang kami harapkan masyarakat juga paham untuk melengkapi imun mereka,” terang Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)Kemenkes, Prima Yosephine dalam kesempatan yang sama.

BERITA TERKAIT