logo-pmjnews.com

News

Selasa, 14 Mei 2024 07:09 WIB

Polisi Atur Pergerakan Angkutan Barang Selama WWF di Bali

Editor: Hadi Ismanto

 Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Polri bersinergi dengan Dinas Perhubungan Pemprov Bali untuk mengamankan dan memperlancar arus lalu lintas saat penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas terutama di wilayah kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, Pulau Kura-Kura Bali Serangan hingga pantai Melasti.

Rekayasa berupa penutupan dan pengalihan arus sementara saat tamu VVIP, VIP hingga delegasi melintas. Menurut Trunoyudo, Polri bersama Pemda sudah membuat kebijakan pengaturan pergerakan seluruh kendaraan barang baik besar maupun sedang.

"Pengaturan kendaraan barang dilakukan pada tanggal 18-19 Mei mulai pukul 08.00-20.00 WITA," ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).

Adapun beberapa ruas jalan yang diatur kendaraan barang melintas yakni Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai dari Simpang Pesanggaran sampai dengan Nusa Dua. Kemudian jalan Jimbaran-Uluwatu dan seluruh ruas jalan di kawasan Kuta.

Trunoyudo menjelaskan, pengaturan kendaraan dikecualikan untuk kendaraan barang yang mengangkut BBM atau bahan bakar gas, hantaran uang, keperluan penanganan bencana alam, kebutuhan pokok dan kendaraan pengangkut logistik penyelenggaraan WWF.

Lebih lanjut Trunoyudo menyebut semua perencana perjalanan wisata, travel agent, dan pengemudi diimbau untuk mengatur efisiensi pergerakan dan menghindari wilayah-wilayah aktivitas WWF.

"Kami juga mengimbau agar menggunakan jalur alternatif dan melakukan konsolidasi perjalanan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan kendaraan berkapasitas lebih banyak, serta menghindari penggunaan kendaraan pribadi dengan penumpang 1-2 orang," tuturnya.

BERITA TERKAIT