test

News

Jumat, 22 Desember 2023 14:09 WIB

Bahas Kerjasama Ekonomi, Menlu Retno Kunjungi Aljazair

Editor: Fitriawan Ginting

Menlu Retno Marsudi kunjungi Aljazair. (Foto: PMJ/Dok Kemlu).

PMJ NEWS - Kegiatan kenegaraan dilakukan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan melakukan kunjungan  bilateral sehari ke Aljazair, Rabu (20/12). Selama kunjungan, Menlu RI melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menlu Aljazair dan kunjungan kehormatan ke Presiden Aljazair.

Tahun ini, tepat 60 tahun terjalinnya hubungan bilateral RI-Aljazair. Kunjungan Menlu ke Aljazair digunakan untuk memperkuat kerja sama, utamanya kerja sama perdagangan dan investasi. Aljazair termasuk 5 besar mitra dagang Indonesia di Afrika. Volume perdagangan kedua negara terus meningkat hingga 15,77 persen per tahun.

Dalam pertemuan dengan Menlu Aljazair Ahmad Attaf, Menlu turut didampingi oleh tiga CEO Pertamina. Isu-isu yang dibahas berkaitan dengan kerja sama hingga urusan perdagangan, dikutip dari laman Kemlu.go.id, Jumat (22/12/2023).

“Indonesia ingin meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Aljazair secara seimbang dan berkelanjutan. Dalam pertemuan, saya dorong Aljazair untuk membentuk preferential trade agreement (PTA)," kata Menlu Retno.

Kedua, kerja sama energi. Indonesia dan Aljazair adalah mitra yang erat untuk kerja sama energi. Kedua Menlu menyambut baik penandatanganan MoU terkait Energi dan Pertambangan yang baru saja dilakukan.

“MoU ini diharapkan akan memperkuat kerja sama G2G serta mempromosikan kerja sama dan investasi B2B pada bidang energi," harapnya.

Pertamina telah menjadi mitra pengembangan sektor Migas Aljazair. Komitmen ini juga diwujudkan dengan realisasi investasi berkelanjutan. Pertamina berencana untuk kembali lakukan investasi sebesar 900 juta USD hingga tahun 2048 pada sektor energi Aljazair, termasuk pada bidang refinery dan dekarbonisasi.

“Indonesia juga mengharapkan untuk memperluas kerja sama ekonomi di luar sektor minyak, termasuk proyek kerja sama bidang listrik, pertambangan dan energi terbarukan," ungkap Menlu Retno.

Ketiga, mekanisme kerja sama bilateral. Kedua Menlu telah sepakat untuk mengaktifkan kembali mekanisme bilateral, termasuk pertemuan Ministerial Level Joint Commission Meeting dan Senior-Level Official Bilateral Consultation. Indonesia akan menjadi tuan rumah kedua pertemuan ini di Jakarta pada tahun depan

BERITA TERKAIT