logo-pmjnews.com

News

Rabu, 28 Juni 2023 12:02 WIB

Cegah Penyelewengan, Satgassus Korupsi Polri Tinjau Proyek Jalan di Jatim

Editor: Hadi Ismanto

Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Yudi Purnomo Harahap. (Foto: PMJ News/Instagram @yudiharahap46)
Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Yudi Purnomo Harahap. (Foto: PMJ News/Instagram @yudiharahap46)

PMJ NEWS - Satgassus Pencegahan Korupsi Polri melakukan peninjauan proyek peningkatan dan pemeliharaan jalan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Proyek itu diketahui dibiayai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri yang ingin Polri berperan aktif dalam upaya mencegah penyelewengan pada proyek pemerintah yang dibiayai program PEN," kata anggota Satgassus Yudi Purnomo Harahap dalam keterangan, Rabu (28/6/2023).

Menurut Yudi, pemantauan proyek jalan di daerah penting dilakukan karena salah satu modus korupsi yang terjadi berkaitan dengan penurunan spesifikasi proyek jalan yang tak sesuai kontrak hingga gratifikasi yang bisa berujung pada kerugian keuangan negara.

"Proyek infrastruktur dalam hal ini pembangunan jalan rawan terjadinya tindak pidana korupsi dalam berbagai modus misal menurunkan spec tidak sesuai kontrak, suap menyuap, atau gratifikasi yang nantinya bisa menimbulkan kerugian negara," tuturnya.

"Dampaknya hasil pekerjaan jalan tidak bisa bertahan lama untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mendukung usaha perekonomian dan kegiatan sosial mereka," sambungnya.

Pemantauan proyek jalan di Ponorogo itu dilakukan pada 26-27 Juni. Ada sembilan proyek infrastruktur yang ditinjau oleh Tim Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Ponorogo. Nilai kontrak proyek itu dari Rp1,5 miliar hingga terbesar Rp7,8 miliar.

"Proyek peningkatan sembilan jalan di atas tergolong berhasil melancarkan program PEN. Hanya satu yang realisasinya tidak mencapai 100% yaitu pada proyek peningkatan Jalan Pulung-Pudak," terangnya.

"Realisasi hanya mencapai 56,69% karena kontraktor kehabisan modal. Untuk delapan ruas jalan lainnya, pemanfaatannya tergolong optimal sebab jalan yang dibangun merupakan jalan yang banyak dilalui sebagai jalur ekonomi serta aktivitas warga," imbuhnya.

BERITA TERKAIT