test

News

Senin, 3 April 2023 18:00 WIB

Kultum Ramadhan: Memaknai Peringatan Nuzulul Quran Bagi Seorang Muslim

Editor: Ferro Maulana

Nuzulul Quran. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ NEWS -  Keistimewaan yang Allah SWT berikan pada bulan Ramadhan yaitu diturunkannya Alquran pada bulan suci ini.

Pada umumnya, peristiwa bersejarah bagi umat Muslim ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan.

Kemudian, apa yang mendasari peristiwa ini diperingati pada tanggal tersebut?  

Terdapat dua keterangan yang bisa dijadikan dasar peringatan Nuzulul Quran pada setiap 17 Ramadhan.

Pertama, berpedoman pada Alquran surat Al-Anfal ayat 41 berikut:

 وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ   

Artinya, “Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Para ulama mengartikan kata “yaumul furqan" pada ayat di atas sebagai bertemunya dua pasukan Muslim dan kafir Quraisy saat perang Badar pada 17 Ramadhan.

Sebagaimana di antaranya dikemukakan oleh Imam ath-Thabari dalam Jāmiʽul Bayān fi Ta’wīlil Quran (13/562) dengan mengutip Hasan bin Ali:

 قال الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنه: كانت ليلة "الفرقان يوم التقى الجمعان"، لسبع عشرة من شهر رمضان.    

Artinya, “Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA berkata, ‘Yang dimaksud dengan malam ‘al-furqan yaumul taqāl Jamʽān’ adalah tanggal 17 bulan Ramadhan.’

Para ulama menjelaskan kata “yaumul furqan" pada ayat di atas sebagai bertemunya dua pasukan Muslim dan kafir Quraisy saat perang Badar pada 17 Ramadhan.

Sebagaimana di antaranya dikemukakan oleh Imam ath-Thabari dalam Jāmiʽul Bayān fi Ta’wīlil Quran (13/562) dengan mengutip Hasan bin Ali,   قال الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنه: كانت ليلة "الفرقان يوم التقى الجمعان"، لسبع عشرة من شهر رمضان.   

Artinya, “Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA berkata, ‘Yang dimaksud dengan malam ‘al-furqan yaumul taqāl Jamʽān’ adalah tanggal 17 bulan Ramadhan.’

Kedua, peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan mengacu pada peristiwa saat Rasulullah saw menerima wahyu untuk pertama kalinya di Gua Hira, yaitu berupa Alquran surat Al-‘Alaq ayat 1-5,

قْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ   

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

BERITA TERKAIT