PMJ NEWS - Polda Metro Jaya mengimbau agar masyarakat mewaspadai kerawanan kamtibmas selama bulan Ramadhan. Polisi memperkirakan jam rawan kejahatan terjadi saat warga shalat Tarawih dan menjelang sahur.

"Jam kerawanan tentunya kita bisa melihat pada saat gelap. Dimulainya pada saat Tarawih," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Menurut Trunoyudo, saat malam Ramadhan banyak umat muslim yang Tarawih di masjid. Ini cenderung dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan karena rumah dalam keadaan kosong.

"Karena Tarawih kan orang cenderung ke masjid, kemudian ada kekosongan rumah, atau mungkin tidak kosong tapi akan menimbulkan potensi atau peluang kejahatan itu menjadi kesempatan," tuturnya.

Tak hanya itu, lanjut Trunoyudo, potensi terjadinya kejahatan juga diperkirakan pada tengah malam hingga menjelang sahur. Dia meminta masyarakat tetap waspada.

"Ketika jam-jam malam ya, tentunya orang akan beristirahat karena menjelang untuk sahur. Tentunya ada khususnya orang sahur ini kan akan lebih awal istirahatnya, tentu ini juga menjadi jam rawan," katanya.

Menyikapi kerawanan ini, Trunoyudo menyebut Polda Metro Jaya akan meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi kejahatan. Polisi RW yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diaktifkan menyambangi warga secara rutin.

Bahkan, Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya dan jajaran juga akan berpatroli menjaga Ibu Kota dan sekitarnya terutama pada malam hari. Menurut Trunoyudo, patroli di bulan puasa akan lebih ditingkatkan lagi.

"Tentunya berdayanya RW dengan adanya program Satu Polisi Satu RW, ini tentu akan membuat suatu pemecahan masalah, bagaimana menjaga lingkungan ketika potensi-potensi kerawanan di jam-jam Tarawih," ucapnya.

"Polda Metro Jaya kan sudah memiliki Patroli Perintis Presisi (berpatroli) malam hari. Ini kita akan lakukan terus selama bulan Ramadan sampai dengan seterusnya tentunya dalam rangka memberikan kenyamanan bermasyarakat," imbuhnya.