test

News

Rabu, 15 Maret 2023 20:33 WIB

Gelar Mudik Gratis, 76 BUMN Siap Berangkatkan 65.603 Pemudik

Editor: Hadi Ismanto

Menteri BUMN, Erick Thohir saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan program Mudik Gratis Bersama BUMN untuk lebaran 1444 H/2023 M. Kegiatan ini menyediakan 1.009 bus, 30 rangkaian kereta api dan tujuh kapal laut dengan total kuota 65.603 pemudik.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan program mudik bersama ini sebagai langkah strategis untuk memitigasi potensi risiko kecelakaan lalu lintas. Program ini mengalihkan pemudik pengguna kendaraan roda dua ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman.

"Ini bagian dari BUMN untuk hadir dalam membantu masyarakat yang ingin mudik dan berkumpul bersama keluarga tercinta di hari yang istimewa," jelas Erick dalam keterangamnya, Rabu (15/3/2023).

Menurut Erick, mudik gratis ini diikuti oleh 76 BUMN yang dipimpin oleh PT Jasa Raharja. Adapun rincian masing-masing moda transportasi sebanyak 46.523 penumpang untuk bus, 15.658 penumpang menggunakan kereta api, dan 2.562 penumpang kapal laut.

Deputi SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan program mudik gratis ini merupakan implementasi bakti BUMN sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mewujudkan perayaan mudik yang aman, nyaman, lancar, dan zero accident.

"Kami turut hadir untuk peduli kepada masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Flag off pemberangkatan mudik Bersama BUMN tahun ini akan dilaksanakan di Jakarta pada 18 April dari Ring Road Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta," ungkap Tedi.

Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono mengatakan pendaftaran mudik bersama BUMN 2023 akan dilaksanakan secara daring mulai 15 Maret 2023. Edi menyampaikan mekanisme pendaftaran dapat dilihat di kanal resmi Kementerian BUMN.

"Masyarakat dapat terus meng-update informasi melalui saluran website dan berbagai media sosial resmi Kementerian BUMN," ujar Edi.

BERITA TERKAIT