Jumat, 3 Februari 2023 18:23 WIB
Korlantas Polri Perkuat Jaringan ATMS Jelang Operasi Ketupat 2023
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Korlantas Polri melakukan pengawasan project Area Traffic Management System (ATMS) di tiga wilayah. Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan Operasi Ketupat 2023.
Adapun tiga wilayah yang menjadi sasaran pengawasan di antaranya Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur dan Polda Bali. Pengawasan kali ini mengecek kesiapan pemasangan dan pengoperasionalan ATMS atau sistem pemantauan lalu lintas area secara sistematis.
"Perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran nanti harus berjalan aman, dan lancar. Dengan begitu masyarakat merasa nyaman," ujar Kabag TIK Korlantas Polri, Kombes Pol I Made Agus Prasatya dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).
"Untuk itu, NTMC, RTMC dan TMC sebagai pusat kendali, komunikasi, koordinasi dan informasi perlu diperkuat dan didukung oleh sistem ATMS atau Area Traffic Monitoring System," sambungnya.
Agus menjelaskan, ATMS berfungsi untuk memperlancar arus lalu lintas, menindak pelanggaran lalu lintas, mengamankan pergerakan dan meminimalkan kemacetan lalu lintas.
Selain itu, juga untuk memaksimalkan keselamatan dan efisiensi manajemen beban, memberikan informasi bermanfaat kepada pengguna jalan, serta untuk menyediakan sarana dalam membantu pengguna yang mengalami masalah.
"Lingkup pengawasan wilayah pemasangan ATMS meliputi NTMC untuk nasional dan RTMC di 3 Polda yakni, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Untuk TMC di tingkat Polres dipasang di 17 Lokasi. Sedangkan lokasi kamera ada 153 titik," ungkapnya.
"Untuk lingkup NTMC, dapat memantau kegiatan secara real time di pusat komando, yakni 3 RTMC, 17 TMC dan 153 titik lokasi," imbuhnya
Made Agus menambahkan, ATMS ini juga dilengkapi dengan kamera bergerak (PTZ) 68 unit yang digunakan sebagai pemantauan arus kendaraan secara real-time.
Untuk kamera Lalu Lintas dan Pengawasan statis (Analytic) 34 unit digunakan untuk menghitung kendaraan yang masuk dan keluar dalam suatu wilayah, serta menghitung volume lalu lintas sesuai klasifikasi kendaraan.
Kamera ETLE dipasang 34 unit digunakan untuk penindakan lalu lintas. Juga mampu meng-capture kelebihan kecepatan, marka jalan dan melawan arus, menerobos lampu lalu lintas, tidak menggunakan sabuk pengaman, penumpang lebih dari 2 dan tidak memakai helm.
Lanjut Agus, kamera Fix 17 unit mampu menangkap pelanggaran berupa video dari sisi belakang kendaraan, merekam video (support kamera enforcement) dan menerobos lampu lalu lintas.
"Pihaknya juga melakukan renovasi besar, sedang dan ringan untuk mendukung Operasi Ketupat tahun ini. Antara lain meliputi renovasi besar 7 TMC, yakni Semarang Kabupaten, Karanganyar, Sragen, Madiun Kabupaten, Nganjuk, Jombang dan TMC Probolinggo Kota," tuturnya.
"Lalu, renovasi Sedang 4 TMC, yakni Salatiga, Ngawi, Jembrana dan TMC Denpasar. Untuk renovasi ringan 3 TMC, yakni Pasuruan Kota, Tabanan dan TMC Badung. Selain itu juga dilakukan instalasi perangkat 3 TMC yakni Mojokerto Kota, Sidoarjo Kota dan TMC Banyuwangi," tandasnya.