Jumat, 27 Januari 2023 09:21 WIB
Bahas Penjualan Tiket Online Hingga Penanganan Penonton Masuk Lapangan
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Kursus Manajemen Stadium terus memperkaya pengetahuan penanganan kerusuhan sepak bola. Dalam kursus tersebut, pemateri Personel Kepolisian Skotlandia Patrick O’callaghan dan Mr. Prof. David Mcllhalton serta Mr. Calum Glenny dari Coventry University membahas penjualan tiket hingga penanganan penonton yang masuk ke lapangan.
Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi menuturkan, kursus ini dibagi menjadi dua kelas agar efektif. Untuk kelas A pematerinya Patrick O’callaghan dan kelas B diampu oleh Prof. David dibantu Calum Glenny. Dalam kelas itu berbagai langkah penanganan kerusuhan dalam stadion dibahas diantaranya, penyiapan jalur keluar penonton di stadion sekaligus jalur evakuasi pemain dan official klub. ”Saat kondisi penonton turun ke lapangan,” paparnya.
Lalu, penyiapan fasilitas penanganan kondisi darurat, seperti alat kesehatan dan pemadam kebakaran. Pemetaan kondisi kerusuhan juga harus dilakukan sesuai dengan standar FIFA. ”Security plan protection setiap pertandingan sepak bola harus disiapkan sebelum pertandingan,” ujarnya.
Tak hanya itu, ada juga pembahasan terkait kondisi penonton masuk ke lapangan. Saat penonton masuk ke lapangan, maka penanganannya dilakukan oleh steward. Barulah saat steward yang tidak lagi mampu menangani penonton yang masuk ke lapangan, kepolisian yang akan mengambil alih komando. ”Saat itulah yang diperlukan berupa langkah kontijensi, memperkirakan situasi yang akan segera terjadi,” jelasnya.
Dalam pengamanan tersebut ada skala prioritas. Yang ditujukan untuk mengamankan difabel, anak-anak dan orang tua. Pengamanan juga harus memastikan bahwa penonton sesuai dengan tiket yang dimilikinya. ”Langkah lainnya juga dibahas,” paparnya.
Ada pula soal penggunaan alat annauncer atau pengumuman saat kondisi mulai rusuh. Dia mengatakan, sistem penjualan tiket juga dibahas, salah satunya dengan mengutamakan penjualan tiket online. ”Ini untuk bisa mengendalikan jumlah penjualan tiket dan mengurangi risiko penonton tanpa tiket masuk,” urainya.
Terakhir, saat terjadi kerusuhan setiap provokator dan pelaku anarkis harus diamankan. Hal itu untuk mencegah berkembangnya kerusuhan dan membatasi kemungkinan penonton lain ikut berbuat rusuh. ”Kursus masih akan berlanjut hari ini (27/1),” jelasnya.
Kursus Manajemen Stadium akan berlangsung selama 9 hari, sejak 25 Januari hingga 2 februari. Dengan kursus tersebut, personel Polri dan steward akan mendapatkan sertifikasi dalam kemampuan pengamanan pertandingan sepak bola.