test

News

Minggu, 2 Oktober 2022 18:32 WIB

Evaluasi Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Rapat Bareng Menpora dan Pemkab Malang

Editor: Hadi Ismanto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di 34 Polda. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menggelar rapat bersama Menpora Zainudin Amali dan pemerintah Malang di Jawa Timur. Rapat tersebut membahas evaluasi tragedi yang menewaskan 174 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo meminta semua pihak bersabar menunggu perkembangan dari peristiwa ini, baik terkait penanganan maupun proses investigasinya.

"Hari ini Kapolri akan melaksanakan rapat dengan Menpora dan pemerintah daerah setempat dan hasilnya akan dievaluasi terlebih dahulu tentunya akan disampaikan ke rekan-rekan media," ungkap Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

Menpora dan sejumlah instansi terkait tiba di Malang untuk membahas evaluasi tragedi Kanjuruhan. (Foto: PMJ News)
Menpora dan sejumlah instansi terkait tiba di Malang untuk membahas evaluasi tragedi Kanjuruhan. (Foto: PMJ News)

Menurut Dedi, kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan tragedi Kanjuruhan tersebut. Dia menyebut Kapolri bersama Menpora telah berangkat ke Malang.

"Sesuai dengan perintah bapak Presiden hari ini Kapolri dan Menpora akan berangkat ke Malang," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolri juga telah memberangkatkan Tim DVI ke Malang serta mengarahkan seluruh tim dokter dari rumah sakit Polri terdekat untuk mempercepat proses identifikasi korban tewas dan memberikan layanan kepada korban.

"Kapolri telah berangkatkan tim DVI, kemudian mengerahkan seluruh tim dokter dari RS Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri, dan RS Bhayangkara Surabaya guna mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan pelayanan ke korban luka," tuturnya.

Dia menambahkan, Polri juga bekerja sama dengan tim medis setempat guna menanggulangi bertambahnya jumlah korban tewas. Selain itu, Tim DVI berupaya untuk segera mengidentifikasi korban guna dikembalikan ke pihak keluarga.

"Yang kedua dengan jumlah korban yang begitu banyak tim DVI bekerja keras untuk segera identifikasi korban meninggal dunia dengan cepat agar korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing," tukasnya.

BERITA TERKAIT