test

News

Jumat, 23 September 2022 14:42 WIB

26 Juta Dokumen Diduga Bocor, Polisi: Data Usang, Itu Hoax

Editor: Ferro Maulana

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS -  Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan 26 juta dokumen yang diduga dibocorkan oleh peretas dari situs Brached Forum merupakan data usang. Hal itu diperoleh dari hasil penelusuran Tim Siber Polri.

"Saya sudah tanyakan. Setelah didalami Tim Siber, itu hoax. Data pada tahun 2016," terang Dedi, kepada pewarta, di Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Adapun dokumen atau data itu juga didapatkan dengan mudah di internet. Dedi memberikan contoh, tidak ada keterkaitan antara data yang satu dan yang lainnya. Seperti data Polda Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) tidak nyambung dengan data Polda Metro Jaya.

"Data itu bisa didapat di internet. Data dari Polda Kalteng, nggak nyambung dengan Polda Metro," ungkap Dedi panjang lebar.

Namun demikian, dugaan kebocoran data itu tetap akan didalami. Pendalaman untuk melacak pelaku penyebarnya. Selanjutnya, memproses secara hukum.

"Ya, penyebarnya masih didalami lagi supaya Ditsiber Polda Metro Jaya saja nggak usah Mabes," sambungnya.

Sebagai informais, dugaan kebocoran data kembali terjadi. Dugaan ‘kemalingan’ data ini berasal dari institusi kepolisian.

Hal itu diketahui dari situs Breach.to melalui akun Meki. Diketahui dari unggahan itu, data identitas anggota kepolisian yang dijual mencapai 26 juta.

 

 

BERITA TERKAIT