test

Hukrim

Sabtu, 29 Agustus 2020 08:08 WIB

Reaksi Garuda Indonesia Atas Pelecehan Seksual yang Dialami Pramugarinya

Editor: Ferro Maulana

Maskapai Garuda Indonesia (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ - Pihak Garuda Indonesia akhirnya buka suara terkait dengan kasus pelecehan seksual yang dialami oleh awak kabin (pramugari) maskapai itu di dalam rute penerbangan Biak-Jayapura.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan Garuda Indonesia berkomitmen memberikan perhatian serius dan dukungan penuh bagi awak kabin yang mengalami tindakan pelecehan saat menjalankan tugas.

"Kami sangat menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap peristiwa tersebut. Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan penuh terhadap karyawan yang mengalami tindakan tidak menyenangkan ketika sedang bertugas," tuturnya, Sabtu (29/8/2020).

Hal itu sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memastikan hak karyawan untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama bekerja dapat terpenuhi dengan baik.

Adapun, peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada penerbangan GA 650 rute Biak - Jayapura. Atas peristiwa itu, Pilot in Command (PIC) pada penerbangan tersebut kemudian melaporkan peristiwa yang terjadi kepada pihak berwajib di Bandara Sentani, Jayapura yaitu Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) dan Aviation Security (Avsec).

Lebih jauh, penumpang yang melakukan tindakan tersebut kemudian dijemput di dalam pesawat oleh pihak aviation security dan KP3U ketika pesawat mendarat di Bandara Sentani untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib.

"Ke depannya tentunya kami harapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya mengedepankan etika kesantunan dalam menggunakan moda transportasi publik," pungkasnya. (GI/ Fer).

BERITA TERKAIT