logo-pmjnews.com

Hukrim

Selasa, 19 April 2022 09:07 WIB

Polisi Tangkap Terduga Penyebar Video Hoax Ibu Lukai Leher Anaknya

Editor: Hadi Ismanto

Ilustrasi penangkapan pelaku tindak kejahatan . (Foto: PMJ News/Dok Net)
Ilustrasi penangkapan pelaku tindak kejahatan . (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ NEWS - Polsek Cipayung mengamankan seorang terduga pelaku penyebar video hoax yang viral di media sosial bernarasi seorang ibu melukai leher anaknya saat hendak dibangunkan sahur.

Kapolsek Cipayung, Kompol Bambang Cipto mengatakan pelaku yang berinisial MRA (23) ditangkap pada Senin (18/4/2022) kemarin di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

"Pelaku sementara kita amankan. Untuk diduga, pelakunya satu warga (tinggal di satu lingkungan) dengan korban," ujar Kompol Bambang saat dikonfirmasi.

Menurut Bambang, pelaku MRA membuat narasi video ibu berinisial Y (57) melukai leher anak perempuannya, MS (16) saat hendak menyiapkan menu sahur.

Dari hasil pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Cipayung, lanjut dia, MRA sejatinya tidak berada di lokasi kejadian saat video direkam pada Jumat (15/4/2022).

"Dia berusaha mengunggah video. Ternyata, dia itu belum mengecek kebenaran tapi sudah langsung main upload saja, main disebarkan. Sementara yang diamankan satu orang," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menyatakan narasi video mengenai seorang ibu yang tega menggorok leher anaknya sendiri, tidak benar. Faktanya, sang anak tidak sengaja tertusuk pisau ibunya yang sedang memotong lontong.

Unggahan video ini sempat viral setelah beredarnya di media sosial yang memperlihatkan anak perempuan sedang menangis dengan luka di leher. Dalam tayangan dinarasikan sang anak luka akibat digorok oleh ibunya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat ibu inisial Y dengan anaknya inisial M sedang mempersiapkan makan sahur di rumahnya kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

"Saat itu ibunya sedang memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher anaknya, hingga mengeluarkan darah," ungkap Kombes Budi dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).

BERITA TERKAIT