test

Kesehatan

Senin, 28 Maret 2022 10:05 WIB

Studi: Konsumsi Pemanis Buatan Tingkatkan Resiko Kanker

Editor: Hadi Ismanto

Mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah banyak bisa membahayakan kesehatan. (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ NEWS - Dalam berbagai penelitian mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah banyak bisa membahayakan kesehatan, Terbaru, riset menunjukkan bahwa pemanis dapat meningkatkan risiko kanker.

Seperti dilansir dari laman The Indian Express, Senin (28/3/2022), penelitian PLOS Medicine pekan lalu membuktikan adanya hubungan pemanis dan kanker pada manusia.

Menurut pengamatan terhadap lebih dari 100.000 orang, diketahui bahwa partisipan yang mengkonsumsi beberapa pemanis tingkat tinggi, ternyata ada sedikit peningkatan risiko pengembangan jenis kanker tertentu.

Peneliti meminta para partisipan untuk membuat catatan harian makanan mereka untuk menilai asupan pemanis buatan. Peneliti mengikuti setengah dari peserta selama lebih dari delapan tahun.

Hasil studi tersebut melaporkan bahwa aspartam dan acesulfame K memiliki keterkaitan risiko kanker. Kedua bahan tersebut lebih spesifik meningkatkan kanker payudara dan kanker yang berkaitan dengan obesitas, seperti kanker kolorektal, perut, dan prostat.

Berdasarkan bukti saat ini, pemanis secara umum dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. Studi baru-baru ini memperhitungkan indeks massa tubuh seseorang, terdapat kemungkinan bahwa perubahan lemak tubuh mungkin berpartisipasi pada berkembangnya banyak jenis kanker, tapi belum tentu karena pemanis itu sendiri.

Mereka yang mengkonsumsi pemanis buatan tingkat tertinggi, memiliki risiko terkena kanker sebesar 13 persen relatif lebih tinggi, dibandingkan mereka yang mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah terendah dalam periode penelitian.

Jadi, perbedaan tingkat risikonya hanya sedikit lebih tinggi bagi mereka yang mengkonsumsi pemanis lebih tinggi daripada yang mereka yang lebih rendah.

Hubungan antara pemanis dan kanker masih kontroversial. Namun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua pemanis bersifat sama. Pemanis seperti aspartam dan sakarin memang dapat dikaitkan dengan kesehatan buruk, tapi berbeda dengan stevia dan xylitol.

Stevia merupakan hasil dari tanaman Stevia rebaudiana, yang telah dilaporkan khasiatnya untuk mengendalikan diabetes dan berat badan. Selain itu, stevia juga dapat menurunkan tekanan darah.

Sementara, xylitol yang merupakan alkohol gula alami, juga dapat mendukung sistem kekebalan dan pencernaan. Kedua pemanis tersebut juga telah terbukti melindungi gigi dari kerusakan.

Jadi, hal penting yang perlu diingat adalah bukan jumlah pemanis yang dikonsumsi, melainkan jenis pemanis yang digunakan.

BERITA TERKAIT