PMJ - Klub Arsenal akhirnya angkat bicara terkait perampokan bersenjata yang menimpa dua pemainnya, Mesut Ozil dan Sead Kolasinac. The Gunners mengaku langsung menghubungi kedua pemainnya itu tidak lama setelah mengetahui kabar mengerikan tersebut. "Kami (Arsenal) sudah menghubungi kedua pemain (Mesut Ozil dan Sead Kolasinac) dan mereka baik-baik saja," demikian bunyi pernyataan Jubir Arsenal, dilansir Express. Untuk diketahui, Ozil dan Kolasinac menjadi korban perampokan bersenjata sepulang dari tur pramusim.  Insiden bermula saat dua pengendara sepeda motor berusha merebut mobil Mercedes G-Class SUV milik Ozil saat tengah parkir di depan rumah sahabatnya, Kolasinac. Aksi pelaku sempat dipergoki kedua pemain ini. Mereka kemudian berusaha kabur, tapi para pelaku berusaha mengejar di jalanan yang padat di Golders Green Road, selatan London, Inggris. Kolasinac segera turun dari mobil saat pelaku berhasil menghentikan Ozil. Dengan tangan kosong, pemain yang dijuluki The Tank itu melawan para perampok berpisau tersebut.  Ozil sendiri memilih kabur menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada warga. Polisi Inggris Sedang Investigasi Pihak kepolisian tengah mendalami kasus ini. Berdasarkan laporan The Sun, penyerangan bermotif perampokan.  Insiden bermula saat dua pengendara sepeda motor berusaha mencuri jam tangan dan mendapatkan akses ke mobil Ozil yang terparkir di depan rumah Kolasinac. Aksi para pelaku ketahuan. Tetapi, bukannya kabur, para pelaku justru mengejar mobil Ozil saat Kolasinac masuk dan mulai meninggalkan lokasi kejadian.  Kebut-kebutan pun berlangsung di jalanan Golders Green yang sibuk sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Mobil Ozil akhirnya berhenti, dan pelaku yang mengenakan helm berusaha memecahkan kaca dengan melempar batu bata.  Kolasinac kemudian melompat turun. Pria yang dijuluki The Tank itu nekat bertarung tangan kosong melawan pelaku yang membawa pisau. Perkelahian ini terekam kamera CCTV yang ada di lokasi kejadian. Saat Kolasinac bertarung, Ozil dan istrinya Amine, memutuskan untuk kabur. Mereka kemudian meninggalkan mobilnya di tengah jalan tidak jauh dari restoran Turki langganan mereka, Likya. Ozil buru-buru meminta bantuan, dan orang-orang segera berhamburan untuk mengejar para pelaku. Salah seorang saksi Azuka Alintah, melihat langsung kejadian tersebut.  Menurutnya, Ozil tampak ketakutan sampai-sampai meninggalkan mobilnya tanpa menutup pintu. "Dia seperti tengah berlari untuk menyelamatkan diri. Dan sudah seharusnya seperti itu. Saya melihat dia masuk ke restoran dan para pelaku membuntutinya," kata Alintah. "Mereka mengenakan helm dan mengenakan atasan lengan panjang berwarna hitam di hari yang panas. Mereka tampak mencolok. Benar-benar sangat meyeramkan," bebernya. Aksi mereka baru berhenti setelah pengunjung dan sejumlah staf restoran Likya keluar. Para pelaku balik badan dan segera kabur dengan kecepatan tinggi. (SUN/ FER).