Jumat, 11 Maret 2022 13:05 WIB
Jokowi: Semua Negara Pusing Gara-gara Pandemi Ditambah Lagi Ada Perang
Editor: Etty Kadriwaty
Penulis: Yeni Lestari
PMJ NEWS - Sulitnya kondisi saat ini terus bertumpuk dengan adanya perang antara Ukraina dengan Rusia. Kesulitan ini dikatan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS).
"Tadi ibu Menteri Keuangan sudah berikan gambaran betapa sulitnya situasi saat ini. Betapa tidak gampangnya mengelola APBN, mengelola keuangan dalam situasi sangat extraordinary ini," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Universitas Sebelas Maret, Jumat (11/3/2022).
Kondisi sulit ini, diakui Jokowi bukan saat dirasakan Indonesia, tapi juga seluruh negara mengalami hal yang sama.
Jokowi mengatakan para pemimpin dunia mengeluhkan hal yang sama.
"Tambah pusing kita semuanya. Semua negara tambah pusing, semuanya. Pusingnya belum reda, tambah lagi ada perang, sudah bertubi-tubi," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan perang mempersulit pengelolaan ekonomi. Menurutnya, perang Rusia-Ukraina telah memicu lonjakan harga minyak mencapai US$130 per barel.
Selain itu, perang di Eropa Timur telah memicu lonjakan harga pangan. Dia menyebut harga makanan di Rusia naik 12 persen, di Amerika Serikat 6,9 persen, dan di Turki 3 persen.
"Semua negara, harga jualnya ke masyarakat, sudah naik juga, kita di sini masih tahan-tahan. Bu Menteri (Keuangan Sri Mulyani) saya tanya, 'Bagaimana, Bu? Tahannya sampai berapa hari ini?'," ucap Jokowi.
Jokowi beberapa kali menyerukan penghentian perang. Dia juga sudah menyarankan kepada Rusia dan Ukraina untuk melakukan gencatan senjata.