logo-pmjnews.com

News

Kamis, 23 Desember 2021 10:50 WIB

Jelang Nataru, Harga Pangan dan Cabai Rawit Hijau Melonjak di Pasaran

Editor: Ferro Maulana

Pedagang cabai rawit hijau. (Foto: Dok Net)
Pedagang cabai rawit hijau. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, beberapa harga pangan melonjak di pasaran.

Seperti, komoditas yang saat ini menjadi sorotan yaitu harga cabai, khususnya cabai rawit hijau.

Berdasarkan, data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), hari ini Kamis (16/12/2021), harga cabai rawit merah di pasar tradisional secara nasional naik Rp 2.200, (2,61 persen) menjadi Rp 86.500 per kg.

Bahkan, harga cabai rawit merah menyentuh 175 ribu per kg. Misalnya, di Tual (Maluku), Rp165 ribu di Ternate (Maluku Utara), dan Rp145 ribu di Sorong, Papua.

Walaupun, tidak sebesar cabai rawit merah, harga jual cabai rawit hijau naik sebesar Rp 400 atau 0,7 persen menjadi Rp 57.400 per kg.

Sedangkan, data statistik harga Kementerian Perdagangan (Kemendag), rata-rata nasional harga cabai rawit merah hingga Selasa (21/12/2021) tembus Rp 90.800 per kilogram (kg) naik 4,49 persen dari hari sebelumnya.

Menanggapi kenaikan harga pangan dan cabai, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, kenaikan harga cabai menjelang Nataru lantaran faktor cuaca.

“Curah hujan yang tinggi mengganggu produksi sekaligus distribusi cabai,” ucap Lutfi di Jakarta, Rabu (22/12/2021) kemarin.

Menurut Mendag produksi dan distribusi cabai terganggu maka membuat sisi pasokan menurun bila dibandingkan permintaan. Dampak berikutnya,  harga cabai melonjak.

“Cabai tinggi karena persis panen terjadi hujan yang cukup tinggi. Sehingga, supply (pasokan) agak terganggu, jadi harganya tinggi,” pungkasnya.

 

 

BERITA TERKAIT