logo-pmjnews.com

News

Selasa, 21 Desember 2021 13:35 WIB

Jokowi: Kawasan Industri Hijau di Kaltara Bisa Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Proyek ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 100 ribu orang.

Oleh karena itu, Kepala Negara juga meminta kepada menteri dan kepala daerah setempat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pada proyek kawasan industri tersebut.

"Ini membutuhkan SDM-SDM yang memiliki kualifikasi yang baik, siapkan mulai dari sekarang," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12/2021).

Presiden Jokowi melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

"Dalam masa konstruksi, akan muncul kurang lebih 100 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan pada saat operasi," sambungnya

Menurut Jokowi, kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri ini tentunya akan bertambah seiring dengan peningkatan produksi. Dia memperkirakan barang yang dihasilkan di sini hampir semuanya adalah barang jadi, sehingga memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

"Pada saat operasi hanya di sini saja belum anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan itu 60 ribu, perkiraan saya lebih dari 200 ribu plus anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan," tambahnya.

Presiden menyatakan, keberadaan Kawasan Industri Hijau ini akan menjadi titik balik dalam transformasi ekonomi di Indonesia. Dari yang sebelumnya bertumpu pada sumber daya alam, mengekspor bahan-bahan mentah, kemudian akan beralih ke arah hilirisasi.

Jokowi menekankan setelah adanya kawasan industri ini barang yang diekspor bukan lagi bahan mentah. "Tapi adalah barang setengah jadi atau barang jadi dan yang di Kalimantan Utara ini adalah hampir semuanya barang jadi," tukasnya.

"Sehingga memberikan nilai tambah, added value yang besar bagi negara kita, karena kita menjualnya sudah dalam bentuk barang jadi. Inilah lompatan katak, sebuah lompatan yang ingin kita lakukan," tandasnya.

BERITA TERKAIT