logo-pmjnews.com

News

Senin, 29 November 2021 13:20 WIB

HUT ke-50 Korpri, Jokowi Minta Tak Ada Lagi Pungli dan Perkokoh Integritas

Editor: Ferro Maulana

HUT ke-50 Korpri. (Foto: Instagram Jokowi).
HUT ke-50 Korpri. (Foto: Instagram Jokowi).

PMJ NEWS -  Presiden Joko Widodo mengimbau untuk seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk memperkokoh integritas.

Jokowi tak ingin ada lagi pungutan liar (pungli) dan tindakan yang memberatkan masyarakat.

Pesan Kepala Negara terkait integritas ini merupakan poin ketiga dari 4 hal yang diminta Jokowi kepada anggota Korpri untuk dipedomani.

"Bangun dan perkokoh integritas aparatur, ciptakan birokrasi yang lebih transparan dan akuntabel. Jangan mempersulit, mengambil pungutan liar dan memberatkan masyarakat. Bangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme," tutur Jokowi dalam HUT ke-50 Korpri seperti disiarkan virtual, Senin (29/11/2021).

Presiden Jokowi saat memberikan keterngan pers. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres).
Presiden Jokowi saat memberikan keterngan pers. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres).

Pesan Jokowi lainnya yaitu mengenai nilai dasar sama. Jokowi meminta seluruh anggota Korpri terus bekerja yang berorientasi terhadap pelayanan.

"Setiap anggota Korpri dalam berbagai jabatan harus memiliki nilai dasar yang sama yakni memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,”ucap Jokowi.  

“Pegang teguh core values aparatur sipil negara. Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Jokowi pun meminta anggota Korpri melakukan terobosan dan inovasi berkelanjutan. Setiap lembaga diminta untuk meningkatkan kolaborasi.

"Ubah mindset cara pikir dan cara bekerja, hindari ketidakefisienan, kerumitan, hanya masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja,”ungkapnya.

“Untuk itu setiap dinas, kementerian, maupun lembaga agar berkolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi, terapkan e-government untuk meningkatkan kecepatan dan kredibilitas pelayanan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT