test

News

Kamis, 11 November 2021 17:05 WIB

Kemenkes Pastikan Varian Delta Plus AY.4.2 Tak Terdeteksi di Indonesia

Editor: Hadi Ismanto

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan hingga kini varian Delta Plus AY.4.2 belum terdeteksi di Indonesia. Kendati begitu, masyarakat tetap diminta waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya terus memantau perkembangan varian Virus Corona di dunia. Termasuk Variant of Concern (VoC) yang dipantau organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Saat ini, di tingkat nasional dari total lebih 8.000 sekuens yang kita lakukan. Mayoritas merupakan Variant of Concern yang kami temukan adalah Varian Delta, yang diikuti dengan Varian Beta dan Varian Delta," ungkap Nadia saat konferensi pers pada Rabu, 10 November 2021.

"Untuk subvarian Virus Corona Delta AY.4.2, sampai saat ini belum ditemukan di Indonesia. Tetapi kita tetap perlu waspada dengan mempertimbangkan sub Varian Delta yang masih mempunyai potensi memicu gelombang berikutnya di Indonesia," sambungnya.

Nadia menjelaskan, subvarian Delta AY.4.2 telah ditemukan di sejumlah negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Singapura. Malaysia sudah melaporkan dua kasus varian Delta Plus AY.4.2 per 6 November 2021.

Laporan tersebut terdeteksi dari dua siswa Malaysia yang kembali dari Inggris pada 2 Oktober 2021. Singapura melaporkan kasus pertama Varian Delta Plus AY.4.2 dari hasil importasi kasus pada 26 Oktober 2021.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyatakan varian Delta Plus AY.4.2 hingga kini belum terdeteksi di Indonesia. "Varian AY.4.2 sudah sampai di Malaysia, tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," ucap Menkes Budi pada Senin (8/11/2021).

BERITA TERKAIT