test

News

Senin, 25 Oktober 2021 20:03 WIB

Tabrakan LRT di Cibubur, Diduga Masinis Terlalu Cepat Pindah Jalur

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro memberikan keterangan terkait tabrakan LRT saat ujicoba. (Foto: PMJ News/PT INKA Persero Official).

PMJ NEWS - PT Industri Kereta Api atau PT INKA buka suara terkait dengan tabrakan dua light rail transit (LRT) di Munjul, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021) malam.

Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro menyebut dugaan awal kecelakaan tersebut karena masinis kereta yang terlalu cepat saat dalam proses langsir.

Proses langsir sendiri merupakan pergerakan rangkaian kereta, khususnya gerbong dan rel untuk berpindah jalur.

Rangkaian kereta LRT mengalami kecelakaan di kawasan Cibubur. (Foto: PMJ News/Instagram @julianaadev).
Rangkaian kereta LRT mengalami kecelakaan di kawasan Cibubur. (Foto: PMJ News/Instagram @julianaadev).

"Indikasi awalnya, masinis saat langsir terlalu cepat (pindah jalur)," kata Budi dalam konferensi pers.

Budi menyebut tabrakan tersebut terjadi saat dalam proses pengujian LRT yang sudah hampir selesai. Beruntung tidak ada korban meninggal akibat insiden ini.

Hanya saja, masinis yang mengoperasikan kereta mengalami luka ringan dan telah dilarikan ke rumah sakit.

"Masinisinya alhamdulilah tidak apa-apa, hanya mengalami luka ringan dan sudah dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sadar," pungkas Budi.

BERITA TERKAIT