Selasa, 5 Oktober 2021 12:50 WIB
Muhammadiyah: Dirgahayu TNI, Milik Seluruh Rakyat, Hadir Bersama Indonesia
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI lahir dalam derap sejarah perjuangan Indonesia.
Perjuangan bersama rakyat menghadapi penjajah dan menjaga Indonesia usai merdeka.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menuturkan, posisi dan peran kesejarahan ini menjadikan TNI mempunyai tempat khusus dalam kehidupan bangsa dan negara.
Yaitu, dengan reorientasi baru pascareformasi sehingga memperoleh positioning yang lebih tepat. Yakni, sebagai kekuatan nasional milik seluruh rakyat dan negara Republik Indonesia.
Haedar pun berharap pada usianya ke-76 tahun, TNI bisa makin mengokohkan jiwa kejuangannya untuk sepenuhnya membela kepentingan bangsa dan negara.
Di kesempatan yang sama, Haedar pun meminta, kepada segenap anggota TNI agar selalu tegak lurus berdiri di atas dasar negara Pancasila, menjunjung tinggi nilai luhur Agama, berkebudayaan bangsa, dan tidak terpengaruh ideologi apapun yang menggerogoti jiwa keindonesiaan.
“TNI jangan terbawa arus berbagai pertentangan kepentingan dan segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan,” terang Haedar dalam siaran pers tertulisnya, Selasa (5/10/2021).
“Sehingga bersama rakyat dapat tetap menjaga jatidiri, keberadaan, keutuhan, dan persatuan Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Haedar melanjutkan, penting bagi TNI untuk meneguhkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia dari berbagai ancaman dari dalam dan luar secara tangguh dan seksama sejalan perintah konstitusi.
Lebih jauh Haedar menuturkan, Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional yang hadir sejak perjuangan kemerdekaan sampai Indonesia merdeka serta melahirkan kadernya Soedirman sebagai Bapak TNI, senantiasa bekerja sama dengan TNI dan komponen nasional lainnya.
Hal tersebut untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang benar-benar merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur sebagaimana dicita-citakan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dirgahayu TNI! TNI itu milik seluruh rakyat dan niscaya hadir bersama Indonesia,” pungkasnya.