test

Regional

Senin, 27 September 2021 14:50 WIB

Ada 27 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur Saat Ini Berstatus PPKM Level 1

Editor: Ferro Maulana

IG @khofifah ip_

PMJ NEWS - Penanganan Covid-19 di Jawa Timur semakin bagus. Terdapat 27 kabupaten/kota sekarang berstatus PPKM Level 1.

Meski begitu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh pihak agar tetap waspada dengan adanya penularan gelombang ketiga dari mutasi varian MU yang ditemukan di sejumlah negara.

27 daerah tersebut antara lain, Kabupaten Tuban, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo,  Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Lumajang.

Selanjutnya, Lamongan, Gresik, Kediri, Jombang, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kota Pasuruan, Surabaya, Kota Kediri, Kota Blitar, Batu, dan Kota Mojokerto.

Sedangkan, untuk Level 2 di Jatim tersisa Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Kabupaten Bangkalan.

“Suasana seperti ini patut kita syukuri,” beber Khofifah dalam siaran pers tertulisnya, Senin (27/9/2021).

Infografis daerah level 1 di Jawa Timur. (Foto: Instagram @khofifah.ip)
Infografis daerah level 1 di Jawa Timur. (Foto: Instagram @khofifah.ip)

Khofifah pun membandingkan dengan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Di DKI, ada dua daerah yang Level 1, antara lain Kepulauan Seribu dan Jakarta Timur; di Jabar terdapat dua kabupaten/kota, yaitu Pangandaran dan Cianjur.

Dan Jateng satu daerah saja, yakni Demak. Dengan demikian, Jatim merupakan yang terbanyak kabupaten/kota berlevel 1.

“Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras, patuh terhadap prokes, bekerja sama dan bersinergi serta diikuti doa bersama mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim,” tutur Khofifah.

“Di dalamnya termasuk Forkopimda Jatim, TNI-Polri pemkab/pemkot, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta, dan seluruh elemen masyarakat di Jatim,” pungkasnya. 

BERITA TERKAIT