Kamis, 12 Agustus 2021 12:20 WIB
Ketua Umum MUI Alami Kecelakaan Lalin di Tol, Ini Kondisi Terkininya
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan dengan sebuah mobil truk di ruas Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021) pagi, sekira pukul 06.15 WIB.
Usai kecelakaan, sopir truk dilaporkan melarikan diri (kabur).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Igbal Alqudusy membenarkan peristiwa kecelakaan di KM 462 Tol Semarang-Solo, di Desa Beji, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Igbal menerangkan peristiwa tersebut bermula ketika Toyota Vellfire bernomor polisi S 1447 NT yang ditumpangi korban melaju dari arah Semarang ke Solo.
Dari arah yang sama, melaju sebuah truk yang belum diketahui identitasnya memberi tanda lampu dengan maksud untuk mendahului.
"Mobil yang melaju di lajur kanan kemudian berpindah ke kiri untuk memberi jalan,” ucapnya.
Masih dari keterangannya, truk boks yang mendahului itu kemudian berpindah ke jalur kiri dan kemudian mengerem mendadak. Selanjutnya, Toyota Vellfire menabrak bagian belakang truk karena jarak yang terlalu dekat dan tidak bisa menghindar. Truk tak dikenal itu sendiri kemudian kabur usai kejadian tersebut.
"Dua penumpang Toyota Vellfire terluka akibat kejadian itu dan dilarikan ke RSUD Salatiga," ujarnya.
Peristiwa kecelakaan lalin itu sendiri saat ini tengah ditangani oleh Satlantas Polres Semarang.
Kondisi Terkini Rais Aam PBNU
Rais Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar dipindahkan ke RSI Surabaya usai sempat dirawat di RSUD Salatiga usai mobil yang ditumpangi mengalami kecelakaan di jalan tol Semarang-Solo .
Hal itu disampaikan Ketua LP Ma’arif NU PBNU, Arifin Junaidi. KH Miftakhul Akhyar dibawa dengan ambulans NU Peduli menuju RSI Surabaya.
"Alhamdulillah, Kiai Haji Miftahul Akhyar sudah keluar dari RSUD Salatiga dan menuju Surabaya untuk selanjutnya dirawat di RSI Surabaya," tutur Arifin Junaidi kepada pewarta, dalam siaran persnya, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu, Humas RSUD Kota Salatiga Endah mengatakan, perawatan medis KH Miftahul Akhyar dipindah ke RSI di Kota Surabaya karena permintaan keluarga.
"Rujukan dilakukan atas permintaan keluarga. Kondisi Beliau juga baik dan memungkinkan untuk dilakukan rujukan," tuturnya.
Endah menambahkan dari hasil pemeriksaan awal, tidak ada luka berat yang dialami oleh petinggi NU tersebut.
Namun demikian, untuk memutuskan kondisi yang bersangkutan benar-benar tidak ada luka dalam telah dilakukan pengecekan dengan metode rontgen.
"Hasilnya belum keluar. Karena tadi korban sempat ketika ditanya ada rasa nyeri pada bagian dada diduga karena benturan saat kejadian," tutupnya.