test

Kesehatan

Sabtu, 7 Agustus 2021 11:04 WIB

Jadi Tren di TikTok, Amankah Makan Madu Beku Bagi Kesehatan?

Editor: Hadi Ismanto

Tren makan madu beku ramai di TikTok, yakni dengan memasukkan madu ke dalam freezer. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS - Platform media sosial TikTok seakan tak pernah kehabisan tren makanan unik yang menarik untuk dicoba. Salah satu tren makanan TikTok terbaru yang disambut dengan antusiasme besar adalah madu beku (frozen honey).

Seperti namanya, tren ini dilakukan dengan memasukkan madu ke dalam freezer, baik yang disimpan di toples aslinya, botol plastik, atau cetakan dari bahan silikon.

Setelah dibekukan selama beberapa jam bahkan semalaman, pengguna kemudian mendokumentasikan diri mereka saat menyantap madu beku, seraya menghasilkan sensasi ASMR.

Pertanyaan yang kemudian mengemuka adalah amankah makan madu beku seperti yang viral di TikTok?

Seorang ahli diet Christy Harrison yang juga pembawa acara podcast Food Psych dan penulis Anti-Diet mengatakan, sementara tren madu beku mungkin baik-baik saja untuk dicoba, tapi makan terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pencernaan.

"Saya tidak akan mengatakan itu tidak aman, dan saya tidak suka merendahkan makanan apa pun. Makan madu beku pasti bisa menyenangkan dan lezat," jelas Harrison seperti dilansir laman Shape, Sabtu (7/8/2021).

"Ini seperti permen madu buatan sendiri, dan saya benar-benar melihat daya tariknya, tetapi jika Anda memakannya dalam jumlah besar sekaligus, itu mungkin tidak akan terasa enak - sama seperti memakan permen dalam jumlah besar."

Lebih lanjut, Harrison mengatakan bahwa dampak buruk mengonsumsi madu beku dalam jumlah besar adalah sakit perut serta masalah pencernaan lain, seperti diare. Selain itu, kenaikan gula darah juga bisa terjadi dalam waktu yang cukup cepat.

Menurut dia, ada juga potensi risiko pada gigi Anda. Madu beku mirip dengan makan permen yang sangat kenyal, yang dapat merusak email gigi atau lapisan luar gigi.

"Madu juga dapat menyebabkan botulisme (infeksi yang jarang namun serius, berpotensi fatal) pada anak-anak di bawah usia satu tahun, jadi jangan mencoba tren ini pada bayi Anda," tambahnya mengingatkan.

Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa tren ini cukup aman sejauh hanya dicoba dalam jumlah kecil.

"Saya tidak akan terlalu khawatir kecuali jika Anda menderita diabetes, sekalipun biasanya penderita diabetes dapat makan beberapa makanan manis tanpa membuat gula darah mereka terlalu tinggi," tukasnya.

BERITA TERKAIT