test

Film Musik

Selasa, 20 Juli 2021 12:20 WIB

Rekomendasi 5 Film Religi yang Bisa Jadi Tontonan Saat Libur Idul Adha

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Film Negeri 5 Menara. (Foto: PMJ News/doknet)

PMJ NEWS - Perayaan Idul Adha tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Silaturahmi dilakukan secara virtual, karena pemerintah meminta kita untuk tetap di rumah saja demi menekan laju penularan Covid-19.

Untuk mengatasi kejenuhan berlibur di hari raya ini, yuk coba tonton film-film religi yang sarat dengan makna islami. Berikut 5 rekomendasi film yang bisa jadi acuan untuk menonton.

1. Negeri 5 Menara (2012)

Film religi dalam negeri ini layak jadi tontonan di Hari Idul Adha. Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Ahmad Fuadi.
Negeri 5 Menara menceritakan tentang kehidupan enam santri yang berasal dari enam daerah yang berbeda.
Keenam santri itu antara lain Alif Fikri Chaniago dari Maninjau, Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso Salahuddin dari Gowa.
Mereka merupakan santri yang mengenyam pendidikan di Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur.
Seluk beluk nama Negeri 5 Menara karena mereka sering berkumpul di menara Masjid Madani dan akhirnya tercetuslah slogan Sahibul Menara atau pemilik menara.

Film asal Turki Fetih 1453. (Foto: PMJ News/doknet)
Film asal Turki Fetih 1453. (Foto: PMJ News/doknet)

2. Fetih 1453 (2012)

The Fetih 1453 merupakan film epic Turki yang menjadi film termahal dengan memakan biaya Rp158 miliar. Film produksi tahun 2012 ini menceritakan tentang Sultan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih) yang meluncurkan kampanye untuk mengakhiri Kekaisaran Bizantium dan berusaha merebut Konstantinopel untuk Ottoman tahun 1453.
Kampanye tersebut malah mengakibatkan pengepungan terbesar pada zaman tersebut. Para pemuda Islam Turki lalu berjihad untuk membebaskan Konstantinopel, yang saat itu dianggap sebagai jantung dunia.

3. Bilal: A New Breed of Hero (2015)

Film animasi religi Bilal A New Breed of Hero. (Foto: PMJ News/doknet)
Film animasi religi Bilal A New Breed of Hero. (Foto: PMJ News/doknet)

Film ini adalah film animasi yang menceritakan seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun bernama Bilal.
Bilal mempunyai mimpi untuk menjadi seorang pejuang. Sayangnya ia diculik bersama saudara perempuannya untuk dijadikan budak di negeri yang jauh dari kampung halamannya.
Kisah Bilal diangkat dari kisah nyata yaitu salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Bilal bin Rabah.
Kala itu, Bilal bin Rabah merupakan seorang budak yang masuk Islam. Lalu ia disiksa setiap hari oleh majikannya agar kembali menjadi kafir. Namun, siksaan itu tidak dihiraukannya dan tetap berada di jalan Allah SWT.

4. My Name is Khan (2010)

Film My Name Is Khan. (Foto: PMJ News/doknet)
Film My Name Is Khan. (Foto: PMJ News/doknet)



Film ini mengisahkan tentang Rizwan Khan yang diperankan actor Bollywood Shahrukh Khan. Rizwan merupakan pemeluk agama Muslim dari Borivali, Mumbai.
Namun, Khan menderita sindrom Asperger yaitu gangguan spektrum autisme yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitar.
Khan menikah dengan seorang wanita single parent bernama Mandira (Kajol) di San Fransisco, Amerika Serikat.
Suatu hari, Khan ditahan oleh pihak berwenang di Los Angeles karena perilakunya yang dianggap mencurigakan. Kejadian ini buntut dari peristiwa 9/11.
Setelah keluar dari tahanan, ada PR besar yang harus dilakukan Khan.  Apa yang dilakukan Khan? Simak kisah selanjutnya film ini.

5. Sang Kiai (2013)

Film Sang Kiai. (Foto: PMJ News/doknet)
Film Sang Kiai. (Foto: PMJ News/doknet)

Sang Kiai adalah film drama Indonesia yang mengangkat kisah seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur yakni Hadratussyaikh Kyai Haji Hasyim Asy’ari.

Film religi ini berlatar belakang saat masa penjajahan Jepang. Kala itu, pengibaran bendera Merah Putih dilarang karena masyarakat diminta untuk mengikuti ajaran Sekerei.
Ajaran Sekerei sendiri yaitu penghormatan terhadap Matahari yang jelas-jelas dilarang dalam agama Islam. Sontak, umat Muslim di Indonesia melakukan pemberontakan.
Militer Jepang mencurigai kalau pemberontakan tersebut dipimpin oleh KH Hasyim Asyari, kiai dari Pesantren Tebuireng.
KH Hasyim Asyari kemudian ditangkap oleh militer Jepang karena tidak mau mengikuti ajaran Sekerei. Akibat penahanan tersebut, para santri dari wilayah Jawa dan Madura pun mengadakan demo besar-besaran.

Film ini dibintangi oleh Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken.

BERITA TERKAIT