PMJ NEWS - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melalui Tim Keselamatan Pelayaran melakukan investigasi tenggelamnya KMP Yunicee di Perairan Selat Bali. Tim ini menyelidiki dugaan adanya penumpang yang tidak masuk manifes atau dokumen jasa angkutan pelayaran.

"Kami akan mencari tahu (penumpang tidak masuk manifes) kenapa bisa terjadi seperti itu," ujar Ketua Tim Investigator Keselamatan Pelayaran KNKT, Bambang Irawan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021).

"Karena ini berhubungan dengan keselamatan seluruh penumpang dan ABK. Jadi penumpang ini harus jadi prioritas, karena di sini ini kapal penyeberangan," sambungnya.

Bambang menjelaskan, pihaknya masih melakukan pengumpulan data-data untuk mengetahui pasti penyebab tenggelamnya KMP Yunicee di Perairan Selat Bali. Insiden ini terjadi pada Selasa (29/6/2021) malam.

"Pada intinya KNKT mengumpulkan berbagai data, baik dari perusahaan pelayaran, ABK, termasuk kondisi cuaca saat itu, dan prosedur pemuatannya serta data lainnya," tuturnya.

Kendati begitu, Irawan belum bisa memberikan pernyataan penyebab tenggelamnya KMP Yunicee. Tim invetigator, lanjut dia, harus memperoleh data dan investigasi dari berbagai pihak dan selanjutnya dilakukan analisis bersama sehingga menjadi kesimpulan.

"Kami tidak bisa memberikan pernyataan penyebabnya sekarang, karena masih terlalu dini. Jadi, kami akan mencari dulu data-data semuanya dan dipelajari dan dianalisa, nantinya baru ada kesimpulan," tukasnya.