test

News

Senin, 14 Juni 2021 14:50 WIB

Kapolri Serukan Bikin Kampung Tangguh Narkoba di Seluruh Indonesia

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah berbincang. (Foto ; PMJ/Yenni).

PMJ NEWS - Pengungkapan narkotika jenis sabu jaringan internasional terus dilakukan oleh Polri. Terbaru, kordinasi dari Polres Metro Jakarta Pusat bersama dengan Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus sabu seberat 1,129 ton.

Kendati pengungkapan tersebut merupakan bentuk keberhasilan dari jajaran kepolisian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo justru mengungkapkan rasa kekhawatiran dan keprihatinannya. Lantaran sabu tersebut menggambarkan kondisi Indonesia sebagai pengguna dan pengedar gelap narkotika terbesar.

"Ini artinya bahwa kita tentunya semua prihatin karena kita tahu Indonesia menjadi negara dengan jumlah konsumen yang sangat besar terbukti dengan beredarnya narkoba yang berhasil kita ungkap ini," ujar Sigit di Polda Metro Jaya, Senin (14/6/2021).

Barang bukti narkoba jenis sabu 1 ton lebih. (Foto : PMJ/Gin).
Barang bukti narkoba jenis sabu 1 ton lebih. (Foto : PMJ/Gin).

Melihat besarnya peredaran narkotika di Indonesia, Sigit pun terus berupaya untuk menyerukan agar seluruh jajaran kepolisian berperang melawan narkoba dengan turut berkoordinasi melalui stakeholder terkait. Salah satunya dengan terus membangun kampung tangguh untuk memberantas peredaran narkoba.

"Saya terus serukan kepada seluruh jajaran untuk terus berperang dan tuntaskan penanganan masalah narkoba  ini mulai dari hulu ke hilir. Jadi sekali lagi perang terhadap narkoba harus dilakukan dengan baik," imbuhnya.

"Oleh karena itu, kalau dulu kita ciptakan kampung tangguh untuk berantas Covid-19, maka kali ini saya minta diciptakan Kampung Tangguh Narkoba di seluruh Indonesia. Tentunya dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, sehingga kampung tangguh narkoba ini memiliki daya cegah, daya tangkal, dan berani tindak terhadap narkoba," tukasnya.

BERITA TERKAIT