Senin, 17 Mei 2021 11:55 WIB
Tragedi Kedung Ombo: Korban Sudah Ditemukan Semua, Kebanyakan Anak-anak
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Sembilan orang yang tenggelam dalam tragedi di Wisata Kedung Ombo, Kecamatan Kemusuk, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/21) lalu, petugas gabungan berhasil menemukan dua korban tenggelam.
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, di ruangannya, Mapolda Jateng, Senin (17/5/21) pagi.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar, menyampaikan, kedua korban ditemukan oleh personel gabungan yang berada di lokasi kejadian (TKP), berbeda waktu. Satu korban di temukan pada pukul 21.00 WIB, sedangkan korban satunya pada pukul 05.20 WIB.
“Kedua korban meninggal masih anak anak yang ikut dalam perahu tersebut. Kedua korban ditemukan di dalam air Waduk Kedung Ombo dan dalam keadaan meninggal,” terang Iskandar.
Dijelaskan Iskandar, kedua korban yang telah ditemukan tersebut, bernama Jalal, berusia 1,6 tahun dan Niken Savitri, yang berusia 8 tahun. Sehingga total jumlah korban tenggelam di waduk Kedung Ombo ini sudah berjumlah sembilan orang.
“Alhamdullilah tadi malam sudah kita temukan lagi satu korban bernama Jalal, pada pukul 21.00 Wib, Sedangkan satu korban lainnya bernama Niken Savitri di temukan pada pagi tadi pukul 05.20 Wib, kedua korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga mereka,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng.
Agar peristiwa di Waduk Kedung Ombo tidak terulang lagi, Iskandar juga mengimbau kepada masyarakat, yang pertama adalah protokol kesehatan ini sangat diperlukan di lokasi wisata. Karena di lokasi Kedung Ombo kemarin tampak terlihat pengunjung yang melebihi kapasistas dan tidak menggunakan masker.
Kedua, lanjutnya, jika lokasi wisata sudah penuh, Polda Jateng berharap masyarakat tidak melakukan wisata di tempat tersebut. Tujuannya, demi menghindari terjadinya penyebaran virus Covid-19. Kemudian terkait dengan wisata air, hal ini perlu dilihat oleh pengunjung adalah kapasitas di lokasi wisata air itu sendiri.
“Jika kapasitas perahu hanya untuk 10 orang jangan sampai ditambah lagi penumpang, kedua perhatikan jika itu perahu atapun kapal tidak memiliki pelampung untuk penumpang. Lebih baik tidak usah untuk menaiki perahu tersebut, Ini yang kita imbau kepada warga masyarakat,” pungkasnya.