test

News

Kamis, 6 Mei 2021 10:50 WIB

Kepri Kembali Zona Merah, Polisi Perketat PPKM dan Gencarkan 3T

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Anggota Bhabinkamtibmas kencarkan 3T. (Foto : PMJ/Nia).

PMJ NEWS - Angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia alami kenaikan dan penurunan. Di beberapa daerah terjadi penurunan dan ada juga yang mengalami kenaikan.

Di Kecamatan Lubuk Baja, Kelurahan Baloi Indah, Kepulauan Riau, angka kasus aktif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir terhitung sejak 3 Mei 2021 mengalami peningkatan sehingga masuk ke dalam zona merah.

Dijelaskan salah satu anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Baloi Indah, Bripka Danu Setiawan, peningkatan kasus aktif Covid-19 ini jelas menjadi perhatian dari banyak pihak terutama kepolisian yang turut menjadi garda terdepan.

Ia mengatakan, beberapa upaya dan sinergitas telah dilakukan untuk menurunkan penyebaran virus mematikan tersebut.

"Dalam hal ini, di tingkat Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, langkah yang kami lakukan adalah bersinergi dengan lurah, dinas kesehatan, babinsa, tokoh masyarakat, tingkat RT dan RW untuk memperketat realisasi program PPKM Skala Mikro dengan menggencarkan sistem 3T yakni testing, tracing, serta treatment," ungkap Danu, Rabu (5/5/2021).

Masyarakat selalu diminta untuk lakukan rapid test. (Foto ; PMJ/Nia).
Masyarakat selalu diminta untuk lakukan rapid test. (Foto ; PMJ/Nia).

Lebih lanjut, Danu pun menerangkan giat 3T yang dilaksanakan di salah satu Posko PPKM Mikro yang berlokasi di Perumahan Kezia RT 04-05/06 Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja.

"Pertama ada testing yang dilakukan melalui dua metode, yaitu datang langsung ke posko PPKM Mikro untuk tes swab antigen Covid-19. Adapun metode lainnya berupa door to door, dimana ketika Bhabinkamtibmas menerima laporan terkait warga yang terpapar Covid-19 akan langsung menuju lokasi bersama Babinsa dan tim medis untuk melakukan penjemputan ke lokasi sehingga warga bisa langsung mendapat perawatan," lanjutnya.

Kemudian pada tahap tracing, Bhabinkamtibmas bersama dengan aparat kepolisian serta TNI melakukan tracing atau pengecekan kontak erat pada pasien Covid-19. Tracing dilakukan guna menekan angka Covid-19.

Ke anak-anak sekolah juga diedukasi untuk selalu 3T. (Foto : PMJ/Nia).
Ke anak-anak sekolah juga diedukasi untuk selalu 3T. (Foto : PMJ/Nia).

"Terakhir tahap treatment, ini bentuk upaya dari kepolisian bagi warga yang terpapar Covid-19 yakni akan dibawa ke beberapa rumah sakit seperti RSGKI, RS Budi Kemuliaan, RS St Elizabeth untuk menjalani perawatan. Atau jika kondisinya tidak terlalu parah, warga dapat melakukan isolasi mandiri," sambungnya.

Selain mengetatkan PPKM Mikro dan penerapan 3T, Bripka Danu juga menerangkan bahwa pihak pemerintah dibantu dengan anggota kepolisian masih terus melakukan upaya penanganan Covid-19 melalui vaksinasi.

Tercatat, sampai dengan Rabu (5/5/2021) kemarin sudah puluhan ribu warga yang menerima vaksinasi tahap satu dan dua.

"Kami laporkan juga kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mana Batam saat ini telah melakukan pelaksanaan vaksinasi tahap satu sejumlah 63.672 orang dan tahap kedua sebanyak 19.407 orang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT