PMJ NEWS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Péter Szijjártó. Beberapa topik yang dibahas di antaranya kerja sama ekonomi, Myanmar, Palestina, hingga sawit.

Selain itu, kedua menlu juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk peningkatan kapasitas diplomatik dan Letter of Intent (LoI) untuk membentuk Indonesia-Hungary Investment Fund.

Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno turut menyampaikan pandangannya terkait kudeta militer di Myanmar. Ia menegaskan bahwa posisi Indonesia adalah mendukung keselamatan rakyat.

"Saya menyampaikan bagi Indonesia keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar harus menjadi prioritas utama dan upaya untuk mengamankan berlanjutnya transisi inklusif menuju demokrasi perlu dikedepankan," jelas Retno dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).

Selain soal Myanmar, isu lain yang dibahas di antaranya masalah sawit di Uni Eropa. Menlu Retno kembali menggemakan narasi pemerintah bahwa sawit Indonesia sedang didiskriminasi di Eropa. Ia berharap ada pemahaman yang baik antara Uni Eropa dan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Menlu Retno juga membahas masalah Palestina. DIa juga meminta dukungan agar terwujud solusi yang permanen di level internasional.

"Mendukung upaya-upaya untuk mencapai solusi yang adil dan permanen untuk isu Palestina sesuai parameter yang disetujui secara internasional," ujarnya.