Rabu, 27 Januari 2021 15:00 WIB
Ledakan Hebat Guncang Kota Riyadh Arab Saudi
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Peristiwa ledakan keras mengguncang kawasan di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa (26/1/2201) waktu setempat, hanya beberapa hari setelah militer Saudi mencegat proyektil rudal di wilayah udaranya.
Warga Saudi menuturkan kepada AFP bahwa ledakan itu menghancurkan jendela-jendela rumah penduduk di sekitar kota Riyadh pada pukul 13.00 (jam 1 siang waktu Saudi, red), di mana media sosial kantor berita internasional mengklaim telah mendengar dua ledakan.
TV Al-Arabiya milik pemerintah Saudi melaporkan, ledakan dalam video di medsos diduga merupakan sebuah rudal jarak jauh yang dicegat di wilayah Riyadh.
Pemimpin redaksi Al-Arabiya Mohammed Khalid Alyahya menjelaskan ada ledakan terdengar keras bahkan membuat rumah bergetar hebat hingga kaca jendelanya pecah.
"Seorang teman di Riyadh yang berbicara dengan saya di telepon mengatakan bahwa rumahnya di Kawasan Diplomatik bergetar dan kaca rumahnya pecah," ujarnya dalam cuitan di akun resmi Twitternya.
Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat ledakan tersebut. Masih belum ada pernyataan resmi dari pihak Kerajaan Saudi.
Terpisah, kelompok pemberontak Houthi juga belum mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pasukan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Saudi menggunakan drone dan rudal jarak jauh.
Hal itu terjadi sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan di Yaman sejak awal 2015 silam. Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Saudi, kadang-kadang mencapai kota Riyadh.
Pada Sabtu (23/1/2021) lalu, koalisi militer pimpinan Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan "target udara musuh" yang diluncurkan menuju Riyadh. Namun Houthi membantah bertanggung jawab.
Sementara itu muncul kelompok baru tidak dikenal bernama, Alwiya Alwaad Alhaq. Kelompok terror itu mengklaim serangan akhir pekan lalu.(Sumber: AFP/ Al Arabiya/ Middle East Eye)