test

News

Sabtu, 23 Januari 2021 19:03 WIB

Cerita Penggali Kubur Pasien Covid-19, Satu Hari Dapat Gali Puluhan Makam

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Fajar Mardiansyah

Kondisi terkini lokasi makam pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus . (Foto: PMJ News/ Fajar) .

PMJ NEWS -   Banyak cerita datang dari penggali kubur jenazah korban Covid-19 di Jakarta. Salah satu penggali kubur bernama Endang Setiawan (40) atau yang kerap dipanggil Leo mengaku dalam satu hari bisa memakamkan puluhan jenazah Covid-19.

Endang Setiawan atau yang kerap dipanggil Leo itu selain bertugas menjadi penggali kubur dirinya juga bertugas sebagai petugas Covid-19.

Endang Setiawan atau akrab dipanggil Leo. (Foto: PMJ News/ Fajar).
Endang Setiawan atau akrab dipanggil Leo. (Foto: PMJ News/ Fajar).

"Kita merangkap pak di sini, kadang-kadang, kalo misalnya jenazah nya belum datang, saya gali juga, membantu temen temen, ya kita kerja kelompok gitulah, kerja tim," kata Endang atau yang kerap disapa Leo saat ditemui pmjnews di TPU Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (23/1/2021).

"Untuk hari ini Sabtu (23/1/2021) ada 29 jenazah Covid-19 yang kita makamkan," sambungnya.

Kondisi terkini lokasi makam pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus . (Foto: PMJ News/ Fajar)
Kondisi terkini lokasi makam pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus . (Foto: PMJ News/ Fajar)

Endang juga menuturkan bagaimana dirinya menjadi penggali kubur jenazah korban Covid-19.

"Ya kita namanya kerjaan pasti ada beban pak, dikarenakan ini tugas ya kita berusaha sekuat tenaga semampu kita untuk melayani masyarakat yang membutuhkan lahan pemakaman di TPU Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur ini. Biar kita melayani dengan sungguh-sungguh pak," ucapnya.

Kondisi terkini lokasi makam pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus . (Foto: PMJ News/ Fajar)
Kondisi terkini lokasi makam pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus . (Foto: PMJ News/ Fajar)

Di tempat yang sama, Leo kembali menuturkan bagaimana keadaan dirinya saat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk membawa korban jenazah Covid-19.

"Udah pasti gerah, panas, keringetan udah pasti. Tapi demi keselamatan kita harus memakai demi protokol kesehatan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT