test

News

Senin, 23 November 2020 11:41 WIB

Waspada, Atmosfer Tidak Stabil Timbulkan Cuaca Ekstrem di Indonesia

Editor: Ferro Maulana

Curah hujan tinggi. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya dinamika atmosfer yang tidak stabil. Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Tânah Air yang berpotensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia," demikian kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/11/2020).

Kondisi itu diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah sampai Selat Karimata bagian selatan.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi itu.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di beberapa wilayah. Antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.

Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Berdasarkan potensi itu, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. Di antaranya, puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya, serta dampak yang dapat ditimbulkan. Antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.(BMKG/Fer)

BERITA TERKAIT