test

Kesehatan

Jumat, 10 Juli 2020 07:03 WIB

Kampung Merdeka, Bentuk Semangat Masyarakat Memutus Mata Rantai Covid-19

Editor: Ferro Maulana

Anggota Polsek Tamansari dan unsur Tiga Pilar terapkan protokol kesehatan di Kampung Merdeka Covid-19. (Foto: PMJ News).

PMJ - Tiga Pilar Tamansari mendapat kehormatan bahwa ada warganya yang antusisias dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19), dengan cara membentuk struktur protokol kesehatan dan Kampung Merdeka Covid-19, ini merupakan semangat dari warga RW. 05 Kelurahan Maphar Kecamatan Tamansari Jakarta Barat.

Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur, SH, SIK, MSI menjelaskan dalam sambutannya, Kampung Merdeka Covid-19 di RW 05 Kelurahan Maphar ke depannya menjadi percontohan untuk wilayah wilayah lain nantinya.

Sebelumnya diketahui wilayah Rw05 ini merupakan zona merah Pandemi Covid19, itu terjadi pada awal masa pandemi Covid tepatnya di bulan Maret dan ada yang terjangkit Covid-19.

Karena itu, warga sekitar sadar untuk mematuhi protokol kesehatan yang sering diimbau oleh perangkat Tiga Pilar Tamansari melalui cara patroli dengan pengeras suara, dan juga melalui media massa.

Anggota Polsek Tamansari dan unsur Tiga Pilar terapkan protokol kesehatan di Kampung Merdeka Covid-19. (Foto: PMJ News).

Warga Rw05 sekarang menyatakan wilayah perkampungannya sebagai Kampung Merdeka Covid-19 karena warganya mematuhi protokol kesehatan. Malah justru dengan dicanangkan Kampung Merdeka tersebut kita harus melawan Covid-19 lebih extra dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Dan saya lihat tepat di depan saya, terpampang struktur pengurus protokol kesehatan yang dibentuk oleh Ketua Rw. 05 dan telah disepakati oleh warga. Saya berharap warga warga yang sudah ditunjuk menjalankan tugasnya dengan ikhlas dan membuahkan hasil yang baik demi kepentingan bersama. Kampung Merdeka ini merupakan terobosan dari warga, dan patut diacungi jempol,” tutur Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghofur SH, SIK, MSi”.

Lanjut Kapolsek, dengan dicanangkan Kampung Merdeka Covid 19 ini juga Ketua RW 05 sudah membentuk struktur atau seksi tugas mulai dari Ketua pengurus, sekretaris, seksi kesehatan, seksi keamanan, seksi kebersihan, dan seksi dokumentasi.

“Ke depan nantinya kami Tiga Pilar Tamansari akan bersama-sama mengevaluasi,” sambungnya.

Dibantu Berbagai Elemen

Kampung Merdeka Covid-19 juga dibantu dengan beberapa elemen lembaga masyarakat. Seperti FFKDM, Karang Taruna, Citra Bhayangkara serta para RT di bawah naungan RW 05 Kelurahan Maphar Tamansari Jakarta Barat.

"Kami bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kota dan masyarakat sangat mengapresiasi dengan adanya Kampung Merdeka COVID-19 agar menjadi percontohan di wilayah lainnya,” tutur H Risan MSi selaku Camat Tamansari di lokasi pencanangan RW 05.

“Jika suatu wilayah konsisten melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan tertib maka bukan tidak mungkin dalam waktu dekat wilayah Tamansari Jakarta Barat akan bebas COVID-19, Amin ya rabbal alamin, apa lagi semakin dekat dengan perayaan kemerdekan di tanggal 17 agustus nanti, mudah mudahan covid19 bisa berakhir sebelum perayan kemerdekaan Negara kita tercinta,” tuturnya lagi.

Selain itu, apresiasi tinggi juga disampaikan oleh Komandan Koramil 01 Tamansari Mayor Kav. Sapta Raharja. SIP dengan mengatakan, RW 05 menjadi salah satu yang telah konsisten menerapkan protokol kesehatan sehingga bebas COVID-19. RW 05 ini salah satu dari kampung bebas COVID-19 yang telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik" ujar nya.

Perangkat Tiga Pilar Tamansari kemudian mengecek kembali suasana perkampungan Rw. 05, terlihat perkampungan ini bersih, alat untuk menunjang kampung merdeka ini dirasa sudah cukup baik, seperti alat alat kebersihan lingkungan, alat untuk mencuci tangan seperti sabun dan wastafel lengkap dengan toren berisi air bersih juga tersedia.

Dan adanya alat penyemprot disinfectan, serta dilakukan penyemprotan satu hari sekali di pagi hari, alat pengukur suhu, dan terlihat juga berbagai spanduk – spanduk atau pamflet tentang protokol kesehatan yang terpasang banyak di perkampungan ini, sistem keluar masuk perkampungan atau portalisasi diterapkan dengan membuka satu pintu utama untuk masuk, dan satu pintu untuk keluar, ini merupakan metode para unsur struktur dalam menyadarkan masyarakat untuk selalu menjaga perkampungannya terbebas dari virus covid19. (FER).

BERITA TERKAIT