PMJ – Banyaknya 200 korban dan keluarga dari penembakan sebuah Masjid di Christchurch, Selandia Baru, akhirnya diundang oleh Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk menjalankan ibadah Haji. Sebelumnya, ada sekitar 2,5 juta jemaah yang telah memulai ibadah Haji di kota suci Mekah hari ini. Untuk menenangkan para korban penembakan Masjid di Christchurch, Raja Salman ternyata telah mempersiapkan hadiah untuk mereka. Untuk ibadah Haji tahun ini, 200 orang korban dan keluarganya akan diberi akomodasi tiket pesawat dan tempat penginapan selama melaksanakan rukun kelima dari agama Islam tersebut. "Ini waktu yang indah dan kesempatan emas bagi orang-orang untuk mendapatkan dan meningkatkan (iman) spiritual," demikian kata Gamal Fouda, Imam dari Masjid Al Noor, salah satu dari dua Masjid yang diserang. Salah satu korban, Fouda yang selamat dari penembakan itu bepergian bersama para korban lainnya sebagai iman seorang Muslim. Dia mengatakan bahwa meskipun semua jemaah Muslim ingin melakukan ibadah Haji, banyak yang menunda karena biaya, terutama karena Selandia Baru berjarak sangat jauh. “Dan kita akan terus menyampaikan bahwa kebencian tidak akan memecah belah kita. Kita akan terus saling mencintai,” katanya. Saat mendengar insiden di Selandia Baru, Duta Besar Abdulrahman Al Suhaibani mengatakan Raja Salman sangat terkejut dan sakit hati terhadap serangan 15 Maret 2019 lalu. Dua pecan lalu, Duta Besar itu pergi ke Christchurch untuk membagikan pakaian putih “Ihram” kepada para korban, yang dikenakan untuk para Jemaah nantinya. (Sumber: Daily Mail/ DEW/ FER).