test

News

Rabu, 2 Oktober 2019 18:03 WIB

Ratusan Pelajar Diamankan, Kak Seto: Korban dari Penyalahgunaan Semangat

Editor: Redaksi

Kak Seto. (Foto: Dok Net)

PMJ – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (atau akrab yang dipanggil Kak Seto) ini menilai siswa yang diamankan Polres Jakarta Utara bukan pelaku kekerasan.

Kak Seto mengatakan, ratusan siswa itu merupakan korban dari penyalahgunaan semangat.

Untuk diketahui, Kak Seto sempat mengunjungi Polres Jakut untuk melimpahkan para siswa ke orang tua mereka masing-masing. Sebanyak 44 siswa dipulangkan ke orang tua serta perwakilannya.

"Kita ketahui jajaran polisi juga banyak yang babak belur. Pelakunya anak-anak, mereka merupakan korban dari bujuk rayu, yang menggelorakan semangat mereka," terang Kak Seto, di Jakarta, Rabu (02/10/2019).

Usia siswa yang saat ini dalam proses pemulangan disebutnya dalam posisi puncak mencari jati diri. Menurutnya, semangat siswa harus diarahkan ke arah positif agar tidak merugikan atau disalahgunakan.

"Bagaimana semangat disalahgunakan bisa menghancurkan polisi dan sebagainya. Apalagi ada tagar 'STM bergerak', mereka juga malah ikutan bergerak,” katanya lagi melanjutkan.

Namun demikian, Kak Seto menganjurkan agar para orang tua lebih aktif dalam mendidik buah hati mereka. Keterlibatan anak dalam aktivitas di rumah bisa meredam dan mengontrol semangat anak yang bisa terbuang sia-sia.

"Mendidik anak perlu orang sekampung, makanya kami buat gagasan peran RT dan RW agar diberdayakan. Di sana ada penambahan seksi yaitu seksi perlindungan anak," urainya menambahkan.

"Kemudian RT bertindak preventif bukan memendam kebakaran dan mengajak anak-anak untuk terlibat dalam Karang Taruna. Kegiatan tersebut bisa mengisi waktu luang para remaja," tandasnya. (FER).

BERITA TERKAIT