test

News

Rabu, 9 Oktober 2019 12:32 WIB

PBB Alami Defisit 230 Juta Dolar AS dan Tidak Beroperasi Lagi?

Editor: Redaksi

Perserikatan Bangsa-bangsa. (Foto: Dok Net)

PMJ – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, Selasa (08/10/2019) waktu setempat, bahwa badan internasional tersebut mengalami defisit 230 juta dolar AS dan mungkin tidak dapat beroperasi di akhir Oktober nanti.

"Bulan ini, kita akan mencapai defisit terdalam dekade ini. Kita memiliki risiko … memasuki bulan November tanpa cukup uang tunai untuk menutupi gaji (staff). Pekerjaan kita dan reformasi kita dalam bahaya," kata Guterres di sebuah surat untuk komite keuangan PBB

Sekjen PBB tersebut juga menyatakan bahwa badan internasional tersebut sebenarnya telah melakukan penghematan sejak Januari , sehingga dapat mengadakan forum pertemuan di Amerika Serikat bulan lalu.

Dari surat Guterres, penyebab defisit PBB yaitu karena negara-negara anggota hanya membayar sekitar 70 persen dari total dana operasional rutin untuk tahun 2019.

"Kami terpaksa menggunakan anggaran cadangan pada akhir bulan ini," lanjut Guterres di surat tersebut.

Dengan adanya kekurangan dana tersebut, PBB memiliki resiko tidak dapat membayar 37.000 stafnya dan bahkan tidak beroperasi atau bangkrut akibat pendanaan misi-misi dan logistik yang tidak mencukupi. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT