PMJ – Tiga bom meledak di Qamishli, Suriah bagian timur laut yang menewaskan sedikitnya 6 orang dan melukai 26 lainnya di kota yang dikuasai pasukan Kurdi tersebut.

Dilansir dari Reuters, dua mobil dan satu sepeda motor meledak di dekat sebuah kafe dan gereja, yang juga melukai 4 dari pasukan penjaga, Senin (11/11/2019).

Belum diketahui kelompok mana yang menjadi dalang pengeboman ini, namun pemimpin kelompok Kurdi mengatakan sel-sel kecil dari ISIS masih menyebabkan ancaman dan memperingatkan bahwa serangan Turki di perbatasan sebelumnya dapat membangkitkan kebangkitan pemberontakan.

Akibat pengeboman tersebut, kota Qamishli dipenuhi dengan asap dan debu dari hancurnya bangunan dan mobil disekitar jalanan, serta diwarnai dengan warga yang panik berlarian menjauh dari tempat kejadian.

Terpisah, dua pemimpin umat Katolik juga telah terbunuh atas kasus penembakan yang diklaim oleh ISIS, ketika keduanya sedang berjalan dari Qamishli ke arah kota Hasakeh, menurut Observatory.

Sekedar informasi, kelompok kurdi sebelumnya telah mengusir ISIS dari Suriah, yang dipimpin oleh kelompok YPG dan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) di sebagian besar  bagian Suriah utara dan timur dengan bantuan Amerika Serikat (AS).

Setelah mengklaim bahwa AS telah berhasil mengusir ISIS, presiden Donald Trump pun akhirnya menarik kembali pasukannya dari bagian Suriah, yang membuat Turki memulai agresi militernya dengan alasan ingin mengusir kelompok YPG yang dianggapnya sebagai pemberontak di negaranya. (DEW/ FER)