PMJ- Warga Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara masih bertahan di lokasi reruntuhan pergusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga yang umumnya pendukung Gubernur Anies Baswedan saat Pilgub lalu itu, kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Pemprov DKI.

Yang lebih mengecewakan lagi, pergusuran yang dilakukan Anies Baswedan tidak memberikan solusi kongkrit kepada para korban penggusuran. Mereka merasa diperlakukan seperti binatang karena ada pembiaran usai penggusuran tersebut.

"Sudah digusur ya sudah saja.Nggak ada solusinya. Kami kayak binatang saja diperlakukan, sudah dihancurkan tempat tinggal kami, sampai sekarang nggak ada relokasi untuk kami,” ungkap Mochamad Hasan Basri seorang warga yang menjadi korban penggusuran Pemprov DKI, kemarin.

Warga lainnya yang akrab disapa Hendra juga merasa demikian. Ia menilai Anies Baswedan tidak mempedulikan warga yang menjadi korban penggusuran atas keputusannya tersebut. Ias mengatakan, mayoritas warga Jalan Agung Perkasa VIII memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan saat Pilgub 2017 lalu.

Tidak hanya dukungan saja, warga setempat juga melakukan Yasinan atau pengajian bersama untuk mendoakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menang dalam Pilgub DKI 2017 lalu.

"Kita semua inisiatif untuk patungan dan urunan untuk melakukan pengajian. Beliminum dan makanan, demi mendoakan Anies Baswedan menjadi Gubernur. Kita disuruh oleh Kyai dari Madura, kita ikuti semua. Tapi kenapa sekarang malah begini,” tandas Hendra. (Gtg-03).